Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny: Muka Saya Ada, Tak Perlu Dicari

Kompas.com - 13/01/2010, 11:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum membantah bahwa langkah mereka menggelar sidak di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, hanya untuk mencari muka dan mendongkrak nama saja.

Hal ini disampaikan Sekretaris Satgas Denny Indrayana sebelum bertemu dengan jajaran hakim Mahkamah Konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Rabu (13/1/2010) . 

"Muka saya sudah ada, tidak perlu dicari, " ujar Denny.

Dia menegaskan, pihaknya melakukan tugas sesuai dengan komitmen pemerintah untuk memberantas mafia hukum. Pihaknya juga mengapresiasi dan bersikap terbuka terhadap berbagai kritikan yang ada. Diharapkan, ke depan kinerja lembaga ini akan lebih baik.

"Kalau ada kritikan dan ada yang perlu diperbaiki kami terima kasih. Itu cambuk yang diperlukan," katanya.

Denny menegaskan pula, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar atas tindak lanjut temuan tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Rutan Pondok Bambu.

Sejauh ini, Patrialis telah mencopot Kepala Rutan Sarju Wibowo dan akan memindahkan tahanan kasus korupsi Arthalita Suryani dari rutan Pondok Bambu ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

"Tentu kami harapkan yang bertanggung jawab diambil langkah sanksi. Kalau yang diberikan sanksi Kepala Rutan karena jelas itu dalam ruang lingkup dia. Apakah cukup atau tidak tergantung temuan Dephuk dan HAM," katanya.

Sebelumnya, Minggu malam tim Satgas melakukan sidak di Rutan Pondok Bambu. Saat itu, Satgas menemukan ada fasilitas mewah yang diberikan kepada beberapa tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com