Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Telah Berganti Suami Siri hingga 29 Kali

Kompas.com - 20/02/2010, 14:27 WIB

“Awalnya, sang wanita melakukan perkawinan yang tercatat. Karena cerai dan beban kehidupan lebih berat, si wanita akhirnya memutuskan nikah siri berkali-kali guna menopang kebutuhan ekonomi,” tutur Ayu yang sebetulnya agak keberatan untuk diajak bicara tentang nikah siri.

Namun tidak semua warga di Kecamatan Rembang, terutama yang wanita, melakukan nikah siri. Banyak keluarga yang tetap menjalani bahtera rumah tangga sesuai aturan yang berlaku. Namun karena melekatnya "stempel" sebagai daerah yang melonggarkan nikah siri, kondisi ini tak jarang membuat orang luar masih terus mendatangi Rembang untuk melirak-lirik perempuan yang berpeluang untuk dinikahi siri.

Sering kali, anak perempuan akil balig dari keluarga yang menikah tercatat resmi juga diminta untuk dinikah siri oleh pendatang.

“Beratnya, kalau ditolak, nanti dianggap sok atau megaya. Bahkan, jika kemudian tak ada yang melamar dan jadi perawan tua, maka dia dianggap kena kutukan kesombongan. Karena itu, banyak keluarga di sini yang anak perempuannya sudah akil balig buru-buru dipondokkan ke pesantren,” papar Ayu.

Dalam hal nikah siri ini, tak hanya ada permintaan dan persediaan, tetapi ada pula makelar. Makelar atau perantara ini tentu juga ingin mendapatkan keuntungan. Karena itu, ia "pasang harga" berbeda-beda untuk para wanita yang dimakelarinya. Ada kriterianya. ABDUS SYUKUR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com