JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menangkap selusin tersangka di berbagai tempat, antara lain Bekasi, Menteng, Pejaten, dan Petamburan. Namun hingga kini, Densus 88 belum mengumumkan dasar sangkaan di balik penangkapan itu.
Keterangan Mabes Polri terakhir hanya menyebut, mereka sebagai tim penyokong gerakan terorisme di Aceh. Meski demikian, Mabes Polri tak membeber nama-nama selusin orang tersebut.
Saat ini ke-12 orang itu menyerahkan mandat hukumnya kepada Tim Pengacara Muslim atau TPM. Menurut TPM, penangkapan Mabes Polri terhadap mereka tidak jelas dan tidak disertai surat penangkapan. "Jadi, mereka ada yang ditangkap di rumah, di Bekasi. Itu suami isteri, ada yang bersama keluarganya di hotel," ujar Muannas, koordinator TPM di Jakarta, Sabtu (8/5/2010).
Sabtu sore tadi, TPM dengan beberapa anggota keluarga mendatangi Mabes Polri untuk menemui Wakil Kepala Densus Kombes Pol Syafii. Pasalnya, Kepala Densus 88 Tito Karnavian menurut kabar yang TPM dengar, masih berada di Australia.
"Tadi berharap kami bisa menghubungi Wakadensus, tapi tidak ketemu karena libur. Kami diminta datang lagi Senin besok," kata Muannas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.