Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abrasi Air Ancaman Serius

Kompas.com - 17/09/2010, 02:52 WIB

Secara terpisah, Direktur Wilayah II Bina Marga Kementerian PU Winarno mengatakan, amblesnya jalan itu terjadi akibat adanya pengerukan di pesisir pantai Jakarta Utara sehingga berdampak pada hilangnya keseimbangan struktur tanah di Jalan RE Martadinata. ”Kerugian akibat amblesnya jalan ini sebesar Rp 2,835 miliar,” ujar Winarno.

Namun, Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia II Eddy Haristiani menegaskan, lokasi pengerukan pelabuhan jauh dari lokasi amblesnya jalan. ”Silakan jika ada tim investigasi meneliti amblesan jalan itu. Tetapi kami tegaskan, pengerukan yang kami kerjakan berjarak 1,2 kilometer dari sana, yakni dekat PLTGU,” kata Eddy.

Hermanto Dardak mengatakan, untuk memperbaiki badan jalan yang roboh, pihaknya sedang mempertimbangkan dua alternatif, yaitu pembuatan jembatan atau pemasangan tiang penyangga (pile slab) dan badan jalan dari beton diletakkan di atasnya. Biaya perbaikan diperkirakan mencapai Rp 6 miliar. Selain itu, proses konstruksi juga diperkirakan sudah dapat dimulai dua minggu lagi.

Lalu lintas

Eddy Haristiani mengatakan, truk yang hendak menuju pelabuhan disarankan masuk ke Tol Wiyoto Wiyono, masuk dari Gerbang Tol Ancol, lalu keluar di Gerbang Tol Plumpang, kemudian masuk ke Tanjung Priok.

”Namun, sebenarnya arus truk dari Ancol yang melewati Jalan RE Martadinata tidak terlalu banyak. Lebih banyak truk yang melewati jaringan Tol Lingkar Luar Jakarta dan Tol Wiyoto Wiyono yang lewat di Plumpang,” kata Eddy.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Irvan Prawira Putra saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, untuk sementara, arus lalu lintas yang melalui ruas jalan itu ditutup. Kendaraan roda empat dan lebih tidak bisa melintas di jalan tersebut karena dikhawatirkan ruas jalan yang menuju Ancol juga bisa ambles. ”Hanya motor yang masih boleh lewat di jalan ini,” kata Irvan.

Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Terminal Tanjung Priok menuju Ancol dialihkan melalui tiga jalur, yakni Jalan Sunter Podomoro, Jalan Enggano, dan Jalan Gorontalo. Sebaliknya, dari arah Ancol menuju Pelabuhan dan Terminal Tanjung Priok dialihkan ke Jalan Pengadilan, Jakarta Utara, menuju Danau Sunter dan jalan-jalan hunian.

”Kami akan tempatkan personel kami di jalan-jalan alternatif itu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Selain itu, untuk kendaraan roda empat, kami imbau mengambil Jalan Tol Wiyoto Wiyono,” ujar Irvan.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengatakan, bersama tim investigasi dari kementerian terkait, akan dilakukan pemeriksaan terhadap penyebab insiden itu. Menurut dia, belum bisa dipastikan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. ”Kami masih melakukan penyelidikan terhadap semua pihak terkait,” kata Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com