BEKASI, KOMPAS.com - Gedung eks-OPP (Organisasi Partai Politik) di Jalan Chairil Anwar, Bekasi ternyata pernah ditawarkan Pemerintah Kota Bekasi sebagai solusi bagi jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah (PTI) untuk melakukan kebaktian. Solusi itu merupakan hasil pertemuan Pemkot Bekasi pada 21 Juli 2010 .
Demikian disampaikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi dalam keterangan Kronologi Kasus Gereja HKBP PTI, Mustika Jaya yang diterima para wartawan, Selasa (21/9/2010), di Bekasi.
Ketua FKUB Kota Bekasi, Badruzzaman Busyairi menjelaskan, seandainya solusi pemakaian Gedung eks-OPP tidak diambil dan jemaat HKBP PTI masih tetap melaksanakan kebaktian di Ciketing Asem serta warga juga tetap menolak kehadiran jemaat HKPB, maka aparat yang berwenang akan mengambil tindakan.
"Para petugas dari Polres Metro Bekasi dan Satpol Pamong Praja Pemkot Bekasi akan mengevakuasi para jemaat," kata dia.
Wali Kota Bekasi pada 23 Juli 2010 bahkan mengeluarkan surat yang diparaf oleh Wakil Wali Kota No 460/92 -Kessos/VII/ 2010. Surat itu meminta jemaat HKBP PTI agar melakukan kebaktian di Gedung eks-OPP selama tiga bulan dan bisa diperpanjang sesuai persyaratan yang berlaku.
"Tapi, mereka tetap menggelar ibadah di Kampung Ciketing Asem pada Minggu (25/7/2010). Padahal, warga sekitar terus menolaknya," ujar Badruzzaman.
FKUB juga mencatat, pada 28 Juli 2010 jemaat HKBP PTI mengirim surat kepada Muspida Kota Bekasi yang memohon perlindungan hukum dan bantuan hukum. Surat itu menegaskan sikap HKBP PTI yang akan tetap melakukan kebaktian di Kampung Ciketing Asem sesuai Surat Pemkot Bekasi No 460/1529 -Kessos/VII/ 2010 tertanggal 9 Juli 2010.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.