Penanganan Empat Lokasi Genangan Molor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain terganggu minimnya pasokan beton pracetak, penyelesaian perbaikan saluran drainase di Jakarta juga terhambat oleh konflik kepentingan dengan warga. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengungkapkan, dari rencana perbaikan saluran drainase di 33 lokasi genangan air tahun ini, ada empat lokasi yang dipastikan tidak akan rampung hingga akhir tahun.

Salah satunya genangan di sekitar Hotel Ibis, Slipi, Jakarta Pusat. "Warga di sekitarnya menolak pengalihan aliran ke saluran penghubung milik warga," kata Ery di kantor DPU DKI.

Tiga lokasi lain yang belum dapat di selesaikan adalah di Meruya Indah dan Tomang Raya (Jakarta Barat), serta simpang Jalan Mampang Prapatan dan Jalan Duren Tiga (Jakarta Selatan).

"Di Meruya Indah saluran existing-nya hanya 40 cm, padahal akan diperbesar menjadi 1 m. Di Tomang Raya akan dijadikan satu kesatuan dengan sistem pompa, sedangkan di Mampang perlu dibuat crossing yang memerlukan waktu lama," jelas Ery.

Meski mengalami hambatan di empat lokasi, DPU DKI menambah target perbaikan saluran drainase di 13 lokasi lain. Konsultan tata air untuk DPU DKI, Hadi Purwanto, mengatakan, sembilan lokasi di antaranya terdapat di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lokasi itu antara lain di depan gedung Jasa Marga, depan Bank Mega Syariah, depan gedung perfilman, seberang Kedutaan Malaysia dan Turki, depan gedung Indorama, dan Setia Building.

Adapun lima lokasi lain meliputi sisi utara dan selatan Jalan Matraman, simpang Jalan Kebon Nanas dan Jalan Ahmad Yani, Jalan Gatot Subroto depan gedung Bulog, dekat Gelael Tebet, serta Jalan Sultan Iskandar Muda depan Gandaria City. Penambahan lokasi penanganan genangan ini tidak akan menambah dana yang dianggarkan untuk DPU tahun ini.

"Dananya tidak bertambah karena masih dapat ditutup dari sisa dana pada perbaikan saluran yang lain," kata Ery. Perbaikan saluran drainase tersebut akan diselesaikan hingga akhir tahun ini. Langkah ini merupakan target penanggulangan pada 106 lokasi genangan di jalan arteri dan kolektor di lima wilayah DKI. Lokasi-lokasi tersebut diharapkan telah selesai ditangani pada 2011.