Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Lembaga Perlindungan Anak di RT/RW

Kompas.com - 22/12/2010, 03:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak dari tahun ke tahun dinilai lebih merupakan sebuah fenomena gunung es. Adanya Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan media massa sangat berperan penting dalam pengungkapan kasus tersebut.

 

"Angka kekerasan terus naik bukan karena kegagalan misi Komnas PA dan media. Akan tetapi, karena setiap orangtua korban mulai berani melapor ke Komnas PA dan didukung oleh pemberitaan media massa," kata Penasehat Komnas PA, Seto Mulyadi, Selasa (21/12/2010) di Jakarta dalam Catatan Akhir Tahun 2011 bertajuk 'Lawan Kekejaman terhadap Anak'.

 

Menurut pria yang biasa dipanggil Kak Seto ini, Gerakan Nasional Melawan Kekejaman Terhadap Anak akan bisa efektif bila pengurus RT dan RW diberdayakan.

 

Pembentukan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) sampai level RT/RW akan menjadi langkah preventif masyarakat untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak.

"LPA di tingkat bawah diperlukan untuk mengantisipasi kesulitan Komnas PA yang tidak mungkin bisa menanggapi semua pengaduan warga yang semakin hari semakin banyak," kata Kak Seto.

 

Masyarakat sebenarnya punya kewajiban membangun kesadaran orangtua agar menghindari kekerasan, menghormati dan memenuhi hak-hak anak.

Kak Seto menyebut Pasal 78 UU Perlindungan Anak soal siapapun yang mengetahui kekerasan terhadap anak dan tidak berbuat apa-apa atau melaporkan peristiwa itu ke pengurus RT atau polisi, akan dikenai sanksi penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

 

Dengan pembentukan LPA di tiap RT/RW, masyarakat diharuskan sadar untuk saling mengingatkan tentang kekerasan pada anak. "Lingkungan masyarakat nantinya akan sadar untuk ikut bertindak apabila di sekitarnya ada kasus kekerasan terhadap anak," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Nasional
    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Nasional
    Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

    Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

    Nasional
    PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

    PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

    Nasional
    Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

    Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

    Nasional
    Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

    Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

    Nasional
    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Nasional
    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com