Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan Jalanan Terbesar di Jakarta

Kompas.com - 09/01/2011, 07:04 WIB

Keributan terakhir terjadi Selasa (4/1) di depan rumah pasangan Gusti-Imah. Keduanya secara bergantian membekuk dan menampari Ipit. Wajah Ipit pun memar. Sebagian pakaiannya compang-camping oleh cakaran Gusti-Imah. Merasa terhina, Ipit pun mengadu kepada suaminya. Selanjutnya, sang suami melapor ke Polsek Metro Kramatjati.

Di Jakarta Barat terjadi satu kasus kejahatan keras. Mutaroh (31), pembantu rumah tangga, dibunuh kawanan perampok. Peristiwa terjadi di rumah majikannya di kompleks perumahan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jumat (8/1/2010). Di tubuh korban terdapat 32 tusukan.

”Di leher sebelah kanan ada banyak tusukan, sebelah kiri juga banyak, dan di belakang leher satu. Kemudian di perut dan kening satu,” ucap Kapolsek Metro Cengkareng Komisaris Ruslan.

Peristiwa itu diketahui seorang sopir bernama Sukrisno sekitar pukul 11.00. Saat tiba di rumah majikannya, Sukrisno curiga melihat pintu pagar rumah tak terkunci. Saat masuk, ia terkejut melihat Mutaroh tergeletak bersimbah darah di lantai ruang tamu.

”Diduga, peristiwa ini terjadi dalam rentang waktu pukul 07.00 hingga 11.00,” kata Ruslan. Ia menduga aksi brutal terjadi karena para perampok panik menghadapi korban.

Di Jakarta Selatan, mahasiswi Irni (20) dianiaya seorang pria berinisial RD di toilet sebuah mal di Cilandak. Pelaku menganiaya mahasiswi fakultas hukum ini karena menduga Irni meneror istri RD.

Menurut Kapolsek Metro Cilandak Komisaris Azhar Nugraha, dari Plaza Senayan, Irni yang mengendarai mobil dibuntuti pelaku yang menggunakan sepeda motor ke sebuah mal di Cilandak.

Saat masuk ke toilet, Irni dianiaya. Pelaku terus saja memukuli dan menyekap sambil memaksa Irni mengakui perbuatannya. Kurang puas atas apa yang dilakukannya, pelaku kemudian menyetrum Irni dengan alat seperti senter.(WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com