Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Skenario Kongres

Kompas.com - 20/05/2011, 05:06 WIB

Jika KN mampu mengendalikan situasi dan memenangi adu argumen, kongres akan berjalan sesuai dengan instruksi FIFA.

”Feeling (firasat) saya, kongres pasti sukses,” ujar Agum.

Jika Kelompok 78 yang berhasil mengendalikan kongres, mereka dapat menjalankan skenario utama, yaitu terus mengusung George Toisutta dan Arifin Panigoro menjadi pasangan ketua umum dan wakil ketua umum PSSI periode 2011-2015.

Skenario ini dapat berjalan jika kendali atas kongres di tangan Kelompok 78 dan didukung mayoritas pemilik suara sebagai pemegang kedaulatan sepak bola nasional.

Oleh karena itu, pemilik suara diperebutkan oleh semua pihak yang bersaing menduduki kepengurusan PSSI ke depan. Mereka yang mampu mengambil simpati mayoritas pemilik suara semakin tinggi peluang lolos.

Atmosfer persaingan para kandidat menuju kepengurusan PSSI periode 2011-2015 semakin transparan sejak dua hari lalu.

Para kandidat sengaja memunculkan diri, mendeklarasikan pencalonannya secara terbuka. Mereka melontarkan visi dan misi ke publik. Semua program memiliki benang merah yang sama, yakni membenahi PSSI dan persepakbolaan nasional.

Dua hari menjelang kongres, perang psikologis semakin terbuka dengan saling mengklaim jumlah dukungan suara. Semua bergerilya melalui tim sukses masing-masing.

Hal yang unik adalah dukungan suara yang diklaim sebagian kandidat itu apabila dijumlahkan hasilnya jauh melebihi pemilik suara sah PSSI, yaitu 101 anggota. Ambil saja contoh, Kelompok 78 mengklaim berkembang menjadi 92 suara. Kubu Adhan Dambea mengklaim mendapat minimal 15 suara, sementara Robertus Indratno mengaku didukung 52 persen pemilik suara.

Bisa jadi beberapa dukungan yang diklaim itu bukan pemilik suara. Juga tidak menutup kemungkinan ada pemilik suara yang sengaja mengail di air keruh.

Jika idealisme dan nurani tidak diutamakan dalam Kongres PSSI ini, akhir konflik di tubuh PSSI akan terus menjadi enigma. Masyarakat pencinta sepak bola pun akan semakin dalam tersesat dalam labirin isu yang semakin liar. Semoga di ujung hari ini ada suluh yang menuntun ke ujung berakhirnya kekisruhan di tubuh PSSI. (ANG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com