Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lajur Sepeda Sampai ke Koridor MRT

Kompas.com - 06/06/2011, 18:17 WIB
KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah menyusun rencana untuk memperpanjang lajur sepeda hingga setidaknya setahun ke depan. Secara bertahap, akan ada perpanjangan lajur hingga ke Jalan TB Simatupang. "Kami sedang menyiapkan perda (peraturan daerah)-nya," kata Asisten Pembangunan & Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Jakarta Selatan Tri Wahyuning Diah, Sabtu pekan lalu, di sela acara puncak "Bulan Kepedulian Lingkunganku" oleh Yayasan Danamon Peduli dan Bank Danamon Indonesia Tbk di Taman Langsat.

Sampai sekarang, lajur sepeda yang tengah disiapkan dan ada di wilayah Jakarta Selatan adalah lajur sepanjang Jalan Mahakam (Taman Ayodya) sampai dengan Jalan Prapanca Raya melalui Jalan Melawai. Panjang lajur itu 1,4 kilometer dengan lebar 1,6 meter di sisi kiri dan kanan jalan-jalan tersebut. Menurut catatan yang terkumpul, lajur sepeda yang sudah tersedia adalah lajur dari Jalan Mahakam hingga Jalan Melawai. "Lajur dari Jalan Iskandarsyah ke Jalan Prapanca Raya selesai dua bulan lagi," kata Tri menambahkan.

Sementara itu, Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 680/2011 menunjukkan pembuatan lajur sepeda di kawasan Jakarta Selatan hingga ke Jalan Prapanca Raya atau tepatnya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Tri menambahkan, lajur sepeda hingga ke Jalan TB Simatupang nantinya akan bertemu dengan koridor sistem transportasi massal (MRT) dari Lebak Bulus. Hingga kini, MRT itu masih dalam wujud maket. Kelak, andai tak ada aral melintang, MRT akan terwujud di Jakarta pada 2027.

CSR

Pada bagian lain, terkait dengan "Bulan Kepedulian Lingkunganku", pihak Danamon, sebagaimana penuturan Direktur Operasional dan SDM Muliadi Raharja dalam kesempatan tersebut, berkomitmen menyiapkan dana Rp 6 miliar untuk kegiatan terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). "Total komitmen bersama dengan pemangku kepentingan lainnya hingga akhir tahun ini mencapai Rp 12 miliar," terang Muliadi.

Selanjutnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan/Direktur Eksekutif Danamon Peduli Bonaria Siahaan mengatakan, kegiatan berupa penghijauan, pembuatan lubang biopori, program sanitasi, revitalisasi pasar tradisional, serta tanggap bencana merupakan bagian dari CSR tersebut. Berkenaan dengan hal ini, Yayasan Danamon Peduli memang menjadi pengelola CSR Danamon.

Lalu, sejak 18 April 2011, Danamon sudah menerapkan program e-statement untuk seluruh nasabahnya. Program melalui surat eletronik ini, menurut Danamon, bisa menghemat penggunaan kertas untuk informasi rekening dan tagihan. Menurut Muliadi, penghematan pihaknya bisa mencapai 69.271 rim kertas atau setara dengan penggunaan 69.271 batang pohon berumur lima tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com