Ponpes untuk Santriwati Batal Dibuka

BIMA, KOMPAS.com — Pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Abrory M Ali, ternyata telah menyiapkan sebuah ponpes untuk santriwati. Pondok yang juga diberi nama Umar Bin Khattab itu terletak persis di depan ponpes tempat ledakan bom terjadi.

"Pondok ini batal berjalan karena ada kejadian ledakan itu," kata ayah Abrory, Aly Ghani al-Wahyubi, Sabtu (16/7/2011).

Pondok itu sudah selesai dibangun di atas lahan senilai Rp 70 juta dan siap menerima para santriwati.

Abrory kini sedang diperiksa polisi karena kasus terorisme. Kedua pondok yang dimilikinya pun saat ini kosong.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi menyatakan, Ponpes Umar Bin Khattab yang dikelola Abrory tidak layak disebut ponpes karena tidak ada pembelajaran positif di dalamnya dan yang ada hanya senjata.