JAKARTA, KOMPAS.com — Wilayah DKI Jakarta diprediksi akan kembali kebanjiran para pendatang baru saat arus balik terjadi. Jauh-jauh hari, Gubernur DKI Fauzi Bowo memperingatkan bahwa para pendatang baru yang tak memiliki identitas jelas akan dipulangkan.
"Bagi mereka yang tidak memenuhi persyaratan, dengan segala hormat nanti pada operasi yustisi akan kami tertibkan dan kami akan kembalikan ke kampung halaman," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, Senin (22/8/2011) di Polda Metro Jaya.
Dijelaskannya, bagi para pendatang yang hendak memasuki wilayah Jakarta harus memiliki kartu tanda penduduk sebagai tanda pengenal untuk tinggal di Jakarta dan keterangan penjamin dari pihak keluarga.
"Dua syarat itu paling tidak harus dipenuhi," katanya.
Untuk menertibkan para pendatang "gelap" tak beridentitas itu, Pemerintah Provinsi DKI juga akan menggelar operasi yustisi pasca-arus balik. Persiapan operasi yustisi ini pun sudah dimulai lebih awal. Rencananya, Foke akan menggelar apel yustisi pada Selasa (23/8/2011).
"Ini untuk sosialisasi peraturan DKI kepada petugas mengenai syarat dan ketentuan bagi masyarakat yang hendak tinggal di Jakarta," tutur Foke.
Selain mempersiapkan pengetahuan petugas yang akan melakukan operasi yustisi, Foke memaparkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah lain yang menjadi titik masuk favorit para pendatang.
"Komunikasi dengan daerah-daerah sudah, terutama daerah yang warganya pindah ke Jakarta untuk menyosialisasikan ketentuan ini," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.