115 ATM di Tangerang Dijaga Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Tangerang Kota mulai mengantisipasi bahaya kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di bank atau pun anjungan tunai mandiri (ATM). Ada sekitar 115 lokasi ATM dan 18 bank yang mulai dikawal kepolisian. Hal ini dilakukan menyusul banyaknya kejahtan yang terjadi kepada nasabah bank atau pun pembobolan ATM, menjelang hari raya Idul Fitri.

"Pengamanan ATM dan bank sudah kami bagi habis anggota. Di Tangerang kota sendiri ada 115 ATM, dan bank 18 buah," ujar Kapolresta Tangerang Kota, Komisaris Besar Tavip Yulianto, Selasa (23/8/2011), di Polda Metro Jaya.

Dia melanjutkan, 40 orang personel kepolisian disiagakan di lokasi-lokasi itu. Adapun, yang menjadi titik rawan aksi curas yakni di Karawaci dan Benteng. Selain polisi yang bersiaga di lokasi, Tavip mengatakan, pihaknya juga mulai meningkatkan patroli keamanan menjelang Lebaran.

"Pengamanan pun ditambah dengan pam swakarsa seperti satpam yang ada di lokasi dan babinkamtibmas," tutur Tavip.

Pengamanan tersebut, lanjutnya, akan terus dilakukan hingga masa mudik selesai. "Namun, sejauh ini masih belum ada indikasi adanya curas ke nasabah bank atau bank," kata Tavip.

Selama bulan Ramadhan ini, Tavip menuturkan, aksi curas terhadap nasabah bank baru terjadi sekali di Jalan Kali Pasir. Peristiwa itu terjadi pada awal bulan puasa. Sebanyak Rp 150 juta berhasil dirampas dari tangan seorang nasabah usai mengambil gaji karyawan sebuah perusahaan. Pelaku hingga kini buron.