Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Listrik KRL Bogor Aman

Kompas.com - 18/10/2011, 03:13 WIB

Tujuh gardu lain akan direhabilitasi, yakni gardu listrik Citayam, Cilebut, Kedung Badak, Jatinegara, Karet, Limo, dan Jurangmangu.

Selama proses perbaikan dan pembangunan gardu akan ada pengurangan daya listrik. Akibatnya, perjalanan KRL juga dikurangi selama 1,5 bulan.

Wakil Kepala Stasiun Bogor FS Budiman mengatakan, daya angkut KRL Bogor-Jakarta akan berkurang sekitar 10.000 penumpang per hari. Dari 29 perjalanan KRL yang dibatalkan, 14 di antaranya merupakan rute Bogor- Jakarta, sedangkan sisanya Jakarta-Bogor. Dari jumlah itu, 20 perjalanan dibatalkan total, sedangkan sembilan di antaranya hanya melayani Depok-Jakarta. Biasanya, rute Bogor-Jakarta terdapat 84 perjalanan KRL.

”Artinya ada pengurangan sekitar 16 persen perjalanan KRL. Daya angkut total itu sekitar 59.000 penumpang per hari. Sementara dari Stasiun Bogor rata-rata 35.000 orang terlayani,” tutur Budiman.

Menurut dia, masyarakat sebaiknya tidak memaksakan diri untuk tetap menggunakan KRL jika kapasitas kereta sudah penuh. Masyarakat bisa menggunakan moda transportasi lain.

Kepala Stasiun Cilebut Asep Dodi mengaku dampak terhadap penumpang di Stasiun Cilebut tidak akan terlalu parah karena pembatalan tidak berlangsung berturut-turut pada jadwal tertentu, tetapi terbagi dari pagi hingga malam. Dia optimistis penumpang dari Stasiun Cilebut akan tertampung.

Untuk jalur KRL lain, Arief mengatakan, pihaknya melakukan perbaikan dan penambahan gardu listrik pada kesempatan lain. ”Namun, karena frekuensi perjalanan KRL di jalur lain tidak sepadat jalur Bogor, itu tidak sampai membatalkan perjalanan,” katanya.

Ihwan (35), salah seorang penumpang KRL, menyesalkan pengurangan frekuensi perjalanan KRL itu. Namun, dia mengaku memilih tetap menggunakan KRL karena moda transportasi itu lebih cepat ketimbang menggunakan bus yang kerap terjebak kemacetan lalu lintas. (GAL/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com