Pertemuan Gubernur dan Pendukung Sugianto Berlangsung Panas

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Pertemuan antara Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan calon bupati Kotawaringin Barat yang didiskualifikasi Mahkamah Konstitusi, yakni Sugianto, dan para pendukungnya, Jumat (30/12/2011), sempat berlangsung panas.

Kegiatan di ruang pertemuan Hotel Avilla, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu dipenuhi teriakan-teriakan para pendukung Sugianto dan pasangannya, Eko Soemarno. "Sabar kami sudah habis," jerit seorang pendukung pasangan tersebut di hadapan sekitar 120 tamu.

"Ya betul," timpal para pendukung lainnya beramai-ramai. Teras sampai harus meminta agar mereka lebih tenang. Seorang pendukung Sugianto yang terlihat dituakan dan berwibawa pun beberapa kali mengangkat tangan dan memberi isyarat agar rekan-rekannya menahan diri.

Kisruh di Kotawaringin Barat dipicu ketika pasangan Sugianto-Eko Soemarno yang unggul dalam perolehan suara pemilihan kepala daerah pada tahun 2010, tetapi kemudian didiskualifikasi Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga menyebabkan ketidakpuasan para pendukungnya.

Pasangan pesaing, yakni Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, pun ditetapkan sebagai calon terpilih. Dampak dari kondisi itu, rumah jabatan bupati Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun dibakar massa, Kamis (29/12/2011). Pertemuan antara Teras dan Sugianto beserta pendukungnya berlangsung sekitar 30 menit sejak pukul 10.45.

"Kalau Ujang dilantik silakan, tapi jangan sampai duduk di kantor bupati," lagi-lagi seorang pendukung Sugianto berteriak yang disambut riuh rendah suara kawan-kawannya. "Saya tak terima Ujang jadi bupati. Kalau ia dilantik di Jakarta, silakan jadi bupati Jakarta," tukas seorang pendukung lain.

Seorang pendukung Sugianto bahkan sempat memukul meja. Meski ditingkahi sorak sorai para tamu, kegiatan dapat tetap berjalan tanpa ada tindakan berlebihan yang lebih jauh. Seusai pertemuan, gubernur bersalaman dengan Sugianto dan para pendukungnya.