Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo: Lebih Baik Alarm daripada "Air Soft Gun"

Kompas.com - 10/01/2012, 23:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, usulan melengkapi satpam minimarket dengan senjata gas atau air soft gun bukanlah solusi terbaik. Menurutnya, pemasangan alarm paling mungkin dilakukan untuk meningkatkan keamanan.

"Menurut saya, air soft gun, selain biayanya ada yang tidak disanggupi beberapa pengusaha minimarket, efek air soft gun juga berbahaya. Yang paling baik adalah dengan alarm," kata Tutum, Selasa (10/1/2012).

Ia mengatakan, selama ini pengusaha minimarket sudah melakukan pengamanan sendiri, yakni dengan penempatan petugas satpam atau pemasangan kamera closed-circuit television (CCTV) pada minimarket 24 jam. Tutum mengatakan, hampir semua minimarket memiliki perangkat keamanan tersebut. Kalaupun ada yang mengabaikan perangkat keamanan itu, jumlahnya sangat kecil karena hal itu bergantung pada kemampuan keuangan pemilik toko.

Tutum mendukung langkah antisipatif dengan penempatan petugas keamanan dan kamera CCTV. Apabila dianggap kurang, maka perlengkapan keamanan yang paling memungkinkan adalah alarm. Selain biayanya terjangkau, alarm juga lebih mudah digunakan daripada air soft gun. Alarm ini dapat menyalakan lampu atau memicu suara peringatan yang dapat menjadi tanda adanya tindak kejahatan. Penggunaan alarm dapat mencegah terjadinya kejahatan manakala ada aparat kepolisian yang berpatroli di sekitar minimarket.

"Tidak mungkin soal keamanan ini kami semua yang penuhi. Ini tugas kepolisian untuk mengamankan. Saya rasa, dengan kejadian belakangan ini, polisi sudah tingkatkan patroli," katanya.

Faktor keamanan menjadi fokus perhatian pada minimarket seiring maraknya aksi kejahatan di sejumlah toko 24 jam. Perampokan di minimarket ini telah terjadi di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan; Menteng dan Kebon Sirih, Jakarta Pusat; Ciawi dan Gunung Putri, Bogor; Palmerah, Jakarta Barat; Pulo Gadung, Jakarta Timur; Bekasi dan Depok, Jawa Barat. Minimarket yang menjadi sasaran adalah yang beroperasi 24 jam, seperti Alfamart, Indomaret, dan Circle-K.

Para pelaku biasanya berkelompok dan tiba-tiba masuk ke dalam toko dengan membawa senjata api ataupun senjata tajam. Mereka mengancam penjaga toko yang sedang bekerja. Oleh pelaku, tangan dan kaki penjaga toko biasanya diikat dengan sumbu kompor atau tali sepatu, lalu disekap di ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com