Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Menggigil Semalaman

Kompas.com - 16/01/2012, 03:28 WIB

Bahu jalan tol ruas Tangerang-Merak Kilometer 57 di Desa Undar-Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (15/1), dipenuhi jajaran tenda terpal dan karung.

Sekitar 500 warga yang rumahnya terendam banjir luapan Sungai Ciujung berlindung di bawah naungan puluhan tenda. Semua berwajah lesu.

”Lapar, Pak,” kata Kasmiah, seorang warga saat ditemui di tenda. Terpal usang itu dia temukan di jalan saat mengungsi, Sabtu sore.

Hingga kemarin, dia bersama keluarganya hanya menggantungkan bantuan dari warga yang berdatangan. Sesekali ada warga yang mengulurkan uang atau minuman kepada para pengungsi itu.

Penderitaan para pengungsi itu dimulai Sabtu, sekitar pukul 14.00, saat air Sungai Ciujung mulai meluap. Air datang secara tiba-tiba dengan suara gemuruh. Mereka pun langsung lari lintang pukang, menyelamatkan diri dari kejaran air.

Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang di rumahnya. ”Gimana mau ngeberesin. Air mengejar kami,” kata Kasmiah.

Belum lagi ia harus membopong kedua adiknya, Nahriri dan Hasanah, yang lumpuh sejak kecil untuk mengungsi ke tempat lebih tinggi.

Naluri mencari tempat tinggi itulah yang akhirnya membawa warga Kampung Undar-Andir, Meyan, dan Picon, memilih bahu jalan tol ruas Tangerang-Merak. Di sana mereka lalu membangun tenda dengan konstruksi ala kadarnya.

Penderitaan semakin menjadi ketika pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari hujan mengguyur di wilayah Kragilan. Banyak warga yang terpaksa tidak dapat tidur karena kedinginan.

”Kami menggigil semuanya. Anginnya kencang. Air dari tengah aspal itu mengalirnya ke sini juga,” kata Nurohmah, pengungsi lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com