Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket Dirampok, Polisi Minta Pengelola Siapkan Satpam

Kompas.com - 18/01/2012, 16:10 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perampokan di sejumlah minimarket di Jakarta mulai meresahkan warga. Oleh karena itu, kepolisian mengimbau kepada para pengelola minimarket untuk menyiapkan satpam khusus mengantisipasi aksi perampokan yang tak terduga.

"Para pengelola minimarket diharapkan buat pengamanan swakarsa dan juga memasang CCTV bukan hanya di dalam, di luar juga perlu. Supaya nanti kalau ada orang datang bisa dilihat," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, Rabu (18/1/2012).

Meski perampokan marak, kata dia, tak ada penambahan pasukan dari polisi, karena perampokan tak dapat diprediksikan kapan akan terjadi. Namun, kepolisian tetap melakukan evaluasi terkait pengamanan di tempat-tempat umum seperti minimarket tersebut.

"Sekarang ini yang menjadi targetnya ya minimarket yang tidak diduga-duga. Kita semua tetap evaluasi pola pengamanan kita supaya ke depan titik selemah apapun bisa kita perbaiki, supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi," jelasnya.

Selain itu, Saud menyatakan polsek dan polres di masing-masing wilayah harus memperketat pengamanan di daerahnya. "Belakangan ini terjadi perampokan terhadap minimarket yang buka sampai larut malam. Jadi masing-masing di satuan wilayah memanage keamanannya," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, perampok terakhir yang berhasil ditangkap polisi adalah empat pelaku komplotan rampok minimarket yang beraksi di berbagai lokasi di Jakarta. Empat pelaku tersebut adalah Pasha (22), Rio (27), Tato (37), dan Lili (26). Satu orang pelaku lain, yakni "I", seorang perempuan, masih buron.

Komplotan ini beraksi pada 2011-2012. Mereka mendatangi minimarket yang minim pengamanan dan tak segan melancarkan aksi dengan menodongkan senjata, yang ternyata adalah senjata air soft gun jenis FN. Untuk menutupi identitasnya, komplotan ini juga biasa mengenakan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com