Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meluas, Kawasan Rawan Ranjau Paku di Ibu Kota

Kompas.com - 19/01/2012, 15:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya sebelumnya mencatat 32 titik rawan ranjau paku di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Namun, saat ini titik rawan ranjau paku kian meluas. Tercatat, ada 47 titik rawan ranjau paku yang patut diwaspadai pengendara.

"Sebelumnya kami catat ada 32 titik, tapi sekarang sudah bertambah 47 titik. Jumlah ini kami prediksi akan terus bertambah," ungkap Kasubdit Keselamatan dan Keamanan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Yakub Dedi Karyawan, Kamis (19/1/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Menurut Yakub, para pelaku kini tidak lagi memusatkan kegiatannya di satu titik. Di jalur transjakarta, bahkan di sekitar pintu keluar tol, ranjau paku juga kerap ditemukan. "Polanya mulai menyebar dan sulit terdeteksi," tambah Yakub.

Kendati demikian, ada beberapa wilayah yang hingga saat ini masih perlu diwaspadai para pengendara. Pasalnya, di wilayah itu selalu saja ada ban sepeda motor yang robek dan tak jauh dari situ terdapat tukang tambal ban. Misalnya, di Jalan Bekasi Raya antara Harapan Indah dan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.

"Ada kecenderungan tukang tambal ban tersebar saat peak hours. Saat para commuter dari Bekasi hendak menuju Jakarta, mereka berbondong-bondong ada di jalur kanan, sedangkan kalau sore mereka bergeser ke kiri," papar Yakub.

Sementara itu, jalur lain yang sangat rawan ada di Jalan Daan Mogot dan Jalan Majapahit. "Di sana, paku-pakunya dibelah. Jadi, mau orang hati-hati juga akan robek bannya," imbuh Yakub.

Adapun 47 lokasi rawan ranjau paku yang perlu diwaspadai pengendara adalah sebagai berikut:

Jakarta Pusat
1. Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan, dan arah sebaliknya.
2. Jalan Majapahit, dari Tanah Abang menuju Harmoni.
3. Underpass Senen dari arah Cempaka Putih menuju Senen.
4. Jalan KH Hasyim Ashari, dari jalan layang Roxi arah Jalan Gajah Mada.
5. Ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
6. Jalan Medan Merdeka Utara.
7. Di depan Rumah Sakit St Carolous, Salemba.
8. Di ujung turunan flyover Farmasi dari arah Jalan Gerbang Pemuda (TVRI).

Jakarta Selatan
1. Flyover Permata Hijau ke arah Pondok Indah, tepatnya di depan Masjid Istiqomah.
2. Dari William mobil ke arah lampu merah Kostrad.
3. Jalan Dr Satrio, dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca.
4. Terowongan Casablanca ke arah Mal Ambassador.
5. Jalan Sultan Agung, Manggarai arah Dukuh Atas.
6. Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri sebelum Polda Metro Jaya sampai ke Semanggi.

Jakarta Barat
1. Jalan S Parman dari Rumah Sakit Harapan Kita arah lampu merah Slipi, termasuk flyover Slipi.
2. Dari lampu merah Slipi ke arah Tomang.
3. Jelambar.
4. Ruas Jalan Daan Mogot, sekitar jembatan gantung sampai Biskuit.
5. Pintu KA Roxi arah Harmoni (di bawah flyover).
6. Lampu merah Cideng arah Harmoni (dari arah Roxi).
7. Lampu merah Cideng arah ke Tanah Abang.
8. Roxi arah Kalideres: sebelum lampu merah Kalideres (dari arah Cengkareng yang ada flyover) - selepas Terminal Kalideres - sekitar Taman Kota.

Jakarta Utara
1. Sepanjang ruas Jalan Yos Sudarso.
2. Ruas Jalan RE Martadinata.
3. Ruas Jalan Raya Cilincing.
4. Ruas Jalan Enggano, setelah lampu merah Enggano arah ke terminal Tanjung Priok.
5. Ruas Jalan Danau Sunter arah Kemayoran.
6. Ruas Jalan Pegangsaan Dua.
7. Jalan Raya Plumpang.
8. Pasar Gambir, Jalan Benyamin Sueb, Pademangan.

Jakarta Timur
1. Jalan TB Simatupang, terutama di dekat flyover Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu.
2. Dari Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan.
3. Jalan MT Haryono.
4. Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung arah Cempaka Mas.
5. Jalan Bekasi Raya (BKT-Terminal Pulo Gadung).
6. Ruas Jalan Raya Bogor, Cibubur arah Cijantung.
7. Jalan Jenderal DI Panjaitan (perempatan Halim sampai di depan kantor Kementerian Pertahanan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com