Sigap dan tegas
Masruchah mendesak pemerintah segera bertindak menciptakan rasa aman bagi kaum perempuan. Dia berkata, "Saya kira pemerintah harus sigap dan tegas terhadap kasus-kasus pelecehan seksual di wilayah publik maupun privat."
Dia ingin Presiden turun tangan mengatasi hal ini lewat kementerian-kementerian terkait.
"Rasa aman adalah salah satu hak asasi yang diakui dan dijamin konstitusi," ujar Masruchah.
Berkaitan dengan kenyamanan di angkutan publik, Masruchah menilai Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin hak asasi manusia itu.
Pemerintah sendiri terus berupaya mencegah kejahatan ini terulang, di antaranya dengan kewajiban mengenakan seragam untuk para sopir angkot. Namun, sepertinya hal itu belum cukup. Terobosan-terobosan lain perlu diterapkan. Acuannya, kenyamanan dan keamanan pengguna angkot, utamanya para perempuan.
Dalam soal terobosan, Nur Azizah, si murid SMK, punya ide unik, yaitu angkot khusus perempuan.
"Kalau sopirnya juga perempuan, pasti angkotnya banyak diminati kaum perempuan juga deh," ujarnya.
Mungkin tak sesederhana itu solusinya, tetapi inti pesan dan suara yang mesti ditangkap dari para perempuan ini adalah mereka resah, khawatir, dan takut. Ini tak bisa dibiarkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.