Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Rekonstruksi Kecelakaan Maut Pekan Depan

Kompas.com - 03/02/2012, 18:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan proses penyidikan terhadap kasus kecelakaan maut dan penyalahgunaan narkotika terhadap Afriyani Susanti (29) akan segera rampung. Sebelum berkas dilimpahkan ke kejaksaan, polisi berencana melakukan rekonstruksi pekan depan.

"Rekonstruksi nanti kalau dirasa cukup untuk diadakan. Mudah-mudahan minggu depan akan ada rekonstruksinya," ujar Rikwanto, Jumat (3/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, hari ini pemeriksaan tes kejiwaan Afriyani masih dilanjutkan. Tes kejiwaan ini untuk melengkapi berkas perkara Afriyani dan tiga temannya yakni Arisandi, Adhistira, dan Denny yang juga menjadi tersangka kasus penyalahgunaan narkotika. "Sore ini dilanjutkan untuk memeriksa ketergantungan obat. Kalau belum selesai, akan dilanjutkan hari Senin," paparnya.

Afriyani ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat yang menyebabkan sembilan orang tewas dan empat orang lainnya terluka pada Minggu (22/1/2012). Ketika itu, Afriyani mengaku kehilangan kesadaran beberapa detik sehingga tak melihat ada pejalan kaki di trotoar lalu menghantamnya.

Selain ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan itu, Afriyani juga dijadikan tersangka bersama tiga temannya yakni Adistanti, Arisandi, dan Denny dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Pasalnya, setelah ditelusuri, Afriyani ternyata mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan ekstasi. Sebelum kecelakaan terjadi, Afriyani pesta semalam suntuk dengan mengonsumsi minuman keras dan ekstasi di klub malam Stadium, Jalan Hayum Wuruk, Jakarta Pusat bersama tiga temannya itu.

Saat ini, aparat kepolisian melakukan tes kejiwaan kepada Afriyani dan tiga temannya dengan ikut menyertakan Badan Narkotika Nasional (BNN), Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), serta Bidokkes Polda Metro. Tes dilakukan dalam beberapa tahap untuk melihat kepribadian dan kecenderungan ketergantungan obat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com