Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Antara Jokowi dan Nono Sampono

Kompas.com - 07/03/2012, 06:57 WIB
Imanuel More

Penulis

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo mengindikasikan telah terjadinya komunikasi politik yang intens antara PDI-P dengan sejumlah partai, termasuk Gerindra. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya koalisi PDI-P dan Gerindra sangat terbuka.

Nono juga memiliki keunggulan lain. Ia mengaku dekat dengan Megawati lantaran pernah bertugas sebagai Komandan Paspampres saat Mega duduk sebagai Presiden RI. "Saya dekat dengan Ibu Mega karena pernah ngawal Ibu," kata Nono. Dia juga diperkirakan tidak akan mendapat kesulitan mendekati Gerindra yang dipimpin seorang mantan jenderal TNI bintang tiga.

Meski demikian, nama Nono Sampono tidaklah sepopuler Jokowi. Partai pengusung bisa saja keteteran mendongkrak nama Nono bila dihadap-hadapkan dengan nama besar 'incumbent' Fauzi Bowo yang jauh lebih populer.

Selain itu, di luar karier kemiliteran, Nono belum memiliki rekam jejak yang kuat di bidang birokrasi. Walaupun peran gubernur lebih ke arah fungsi manajerial, pengalaman menangani birokrasi pemerintahan bisa menjadi nilai minus Nono.

Lantas, siapakah di antara dua nama ini yang bakal diusung PDI-P?

Ketua Pansel Djarot Hidayat mengaku tidak memberikan prioritas pada salah satu nama. Itu artinya status kader-nonkader tidak menjadikan calon yang satu lebih unggul dibandingkan yang lain. Ia berjanji akan memutuskan sesuai mekanisme yang telah disepakati.

Menurut Tjahjo Kumolo, selain suara akar rumput, hasil verifikasi serta uji kelayakan dan kepatutan, pilihan akan ditentukan berdasarkan hasil survei dari tiga lembaga yang menjadi rujukan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com