Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih ke Gas, Tukang Ojek Itu Tak Perlu Antre BBM

Kompas.com - 24/03/2012, 05:33 WIB

Ketika masih menggunakan bensin, pendapatan bersih yang dikantongi Adam dalam sehari adalah Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Pendapatannya bertambah setelah beralih ke elpiji menjadi Rp 50.000-Rp 60.000 sehari. Semakin rendahnya pengeluaran untuk membeli bahan bakar membuat pendapatannya meningkat.

Sayangnya, walaupun sudah terbukti bahwa penggunaan elpiji untuk bentor tidak memiliki masalah dan terbukti lebih hemat, belum ada satu pun rekan Adam sesama tukang ojek yang berniat beralih ke elpiji sebagai pengganti bensin. Mereka masih takut,” ujar Adam.

Husni Kauman (40), salah satu tukang bentor, mengaku belum berani menggunakan gas sebagai pengganti bensin pada bentor miliknya. Berita tentang ledakan tabung elpiji di televisi yang kerap ia saksikan membuatnya khawatir. Apalagi belum ada standar pengamanan khusus untuk penggunaan gas pada kendaraan bermotor.

”Tunggu perkembangan dulu apakah saya perlu beralih ke elpiji atau masih menggunakan bensin,” ucap Husni.

Pemimpin Bank Indonesia di Gorontalo, Wahyu Purnama, mengatakan, penggunaan elpiji untuk bentor di Gorontalo akan terus didalami, terutama faktor keamanan. Pasalnya, gas untuk kendaraan bermotor di Gorontalo masih dibilang hal baru dan belum populer. Apalagi sebagian warga di Gorontalo masih trauma menggunakan elpiji sebagai pengganti minyak tanah untuk memasak.

”Sejauh ini belum ada masalah soal penggunaan gas untuk bentor,” kata Wahyu.

Wakil Wali Kota Gorontalo Feriyanto Mayulu mendukung penuh upaya penggunaan elpiji sebagai pengganti bensin untuk bentor di Gorontalo. Jika terbukti berhasil, potensi penghematan bahan bakar akan sangat besar sebab di Kota Gorontalo ada sekitar 20.000 unit bentor yang beroperasi. Apalagi akhir-akhir ini selalu terjadi antrean panjang pembeli bensin di SPBU di seluruh Gorontalo.

Meskipun belum disahkan secara resmi tentang penggunaan gas untuk kendaraan bermotor, upaya tersebut sepatutnya didukung penuh, terutama oleh pemerintah.

Penggunaan gas sebagai pengganti bensin adalah sebuah upaya kreatif di tengah-tengah rencana kenaikan harga bensin di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com