Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU di Samarinda Buka 24 Jam

Kompas.com - 27/03/2012, 09:40 WIB
Harry Susilo

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Dua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dibuka 24 jam untuk mengantisipasi panjangnya antrean kendaraan saat siang hari.

Pengoperasian 24 jam dilakukan hingga harga BBM dinaikkan. Berdasarkan pantauan, Selasa (27/3) dini hari SPBU yang beroperasi 24 jam terdapat di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Kusuma Bangsa.

SPBU Slamet Riyadi melayani pembelian Solar, Premium, dan Pertamax, sedangkan SPBU Kusuma Bangsa melayani pembelian Premium dan Pertamax. "Biasanya jam 20.00 atau 21.00 Wita sudah tutup. Tapi ini buka 24 jam menjelang kenaikan harga BBM," kata salah satu petugas SPBU.

Kepala Depot Samarinda Pertamina Region VI Kalimantan Ilham Nasution mengatakan, SPBU yang buka 24 jam ini diberi penambahan kuota 10 kiloliter Solar dan 10 kl Premium per hari.

"SPBU ini buka untuk mengurangi antrean kendaraan di siang hari sehingga mobil atau sepeda motor bisa isi saat malam hari," ujar Ilham.

Selama ini, antrean kendaraan di SPBU yang ada di Samarinda bisa mencapai lebih dari satu jam saat pagi hingga siang hari.

Beranjak sore hari, SPBU tutup karena kehabisan stok. Begitu cepatnya stok BBM bersubsidi habis, terutama Solar, karena maraknya kendaraan tambang batubara yang turut mengisi di SPBU. Namun, Ilham mengakui, sulit membedakan antara mobil pribadi dan mobil tambang.

"Kami mendukung jika ada kebijakan untuk melarang kendaraan tambang mengisi di SPBU. Tapi itu perlu payung hukum seperti peraturan wali kota," ucap Ilham.

Kendaraan tambang batubara baik truk maupun mobil gardan ganda seharusnya mengisi Solar industri yang harganya berkisar Rp 9.000-Rp 10.000 per liter. Adapun Solar subsidi hanya seharga Rp 4.500 per liter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com