Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kisah di Balik Enam Ponsel Ahok

Kompas.com - 11/04/2012, 08:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Untuk melayani semua pertanyaan, keluhan, dan saran masyarakat itu, Ahok terpaksa menugaskan satu orang asistennya untuk membacakan satu per satu isi pesan itu. "Sambil saya tanda tangani surat-surat, dia bacakan isi-isi pesannya. Nanti saya jawab, dia yang nulis," katanya.

Ahok mengenang, pernah ada satu kasus di mana ada warga yang melaporkan adanya pungutan di rumah sakit padahal dia sudah mengurus jaminan kesehatan bagi warga miskin. Sang warga kerap dimintai dana setiap kali ganti infus.

"Wah, nggak benar ini. Adik saya dokter, jadi saya tahu bagaimana akal-akalannya perawat ganti-ganti infus minta bayar. Akhirnya, saya datangi itu rumah sakit, saya marah-marah. Saya sampai takut kalau sakit nggak mau di rumah sakit itu, takut disuntik mati. Ha-ha-ha-ha," kenang Ahok.

Cerita menarik lainnya juga terjadi di Belitung Timur. Ahok mendapat laporan warga kalau ada polisi hutan yang memalak uang para pengusaha. Polisi hutan itu pun dendam kesumat dengan sosok sang Bupati. Tak jelas alasannya apa. Polisi hutan itu bahkan sempat mengancam akan menghabisi nyawa Ahok.

"Saya minta tolong orang cari itu polisi hutannya siapa, apa benar dia mau habisi saya? Eh, ternyata benar saya sampai punya rekamannya," ujar Ahok.

Kendati berparas jauh dari sangar, Ahok yang langsung naik pitam itu berusaha tenang. Ada cara cerdik yang dilakukannya. Suatu waktu, Ahok membuat apel pertemuan dengan para polisi hutan.

"Di tengah pidato saya, saya tunjuk itu polisi hutan. 'Hei kamu, kamu mau ngapain saya? Saya punya rekamannya. Mulai besok, kamu urus sampah saja, nggak usah lagi malak-malakin orang di hutan'. Dendam kesumat dia sama saya," tutur Ahok.

Cerita-cerita itu, diakui Ahok, tidak akan ketahuan kalau pemimpinnya tidak bisa dijangkau masyarakat. "Dengan keterbukaan ini, yang awalnya saya terima sampai 1.000 lebih keluhan akhirnya menyusut jadi ratusan saja. Ini karena mekanisme pengawasan itu berjalan," katanya.

Oleh karena itu, Ahok pun berjanji akan mempertahankan sikap terbukanya itu jika dipercaya menjadi pemimpin Ibu Kota bersama Jokowi.

Istri terpaksa antre SMS

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com