Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Kasus Pembunuhan Kelasi Arifin Lamban

Kompas.com - 19/04/2012, 21:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan kasus tewasnya Kelasi Arifin, Anggota Armada Maritim Barat (Armabar) TNI AL oleh sekelompok pengendara motor beberapa waktu lalu perlu dipertanyakan karena dinilai lamban.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Untung Suropati. Ia menceritakan, setelah anak buahnya dibunuh kelompok geng motor, dompet dan motor korban masih berada di lokasi tersebut sampai berhari-hari.

"Jadi gini, sampai dengan hari ketiga, yang namanya dompet Arifin itu baru diketemukan. Kedua, sepeda motor yang relatif dari ukuran gede, itu baru diketemukan hari keenam setelah kejadian dan tolong dicatat, yang menemukan POM AL," ujarnya kepada wartawan di kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/4/2012).

Kendati demikian, saat ditanyakan mengenai apakah pihak TNI kecewa dengan lambannya kinerja kepolisian, Untung hanya menyiratkan hal tersebut.

"Harusnya nanya ke polisi lah, Anda mengapa lamban? Kan gitu. Kan yang mengurus teman-teman kepolisian, karena leading sector dalam hal ini kepolisian," lanjutnya.

Saat ini, penanganan kasus tersebut dilakukan pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara.

Untung mengatakan, pihaknya akan tetap mendukung penuh pengungkapan kasus tersebut hingga tuntas. Salah satunya adalah dengan melakukan kerja sama koordinasi di lapangan.

"Karena itu menyangkut anak buah kami, bisa lewat koordinasi. Itu pekerjaan harian," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, KLS Arifin menjadi korban pengeroyokan geng motor di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (31/3/2012) malam.

Saat itu, para pemuda yang menggunakan motor merasa tidak terima ditegur Arifin. Arifin pun dihajar hingga akhirnya tewas dengan luka bacok di bagian punggung.

Hingga hari ini, Polisi hanya meringkus JJR (22), pada Senin (9/4/2012) lalu dan kini bersama POM AL masih melakukan pengejaran ke pelaku-pelaku lainnya.

Polisi menduga, kasus di Pademangan itu menjadi pemicu aksi pembalasan pada tanggal 7 April 2012 di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara.

Puluhan pria yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di dalam peristiwa ini, satu orang tewas yakni Soleh dan dua rekannya mengalami luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com