"Pas saya pulang, itu hanya ramai anak-anak nongkrong saja balapan. Saya sama sekali tidak lihat ada pengeroyokan di situ," imbuh JRR.
Diberitakan sebelumnya, Kelasi Satu Arifin Sirih, staf khusus Panglima armada kawasan barat (Armabar) TNI AL, tewas ditusuk geng motor di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada tanggal 31 Maret 2012 lalu. Massa saat itu mengeroyok Arifin karena pria itu mengacungkan sangkur untuk melerai perselisihan antara sopir kontainer dan sopir Avanza yang berserempetan serta geng motor yang marah karena jalannya terganggu kedua kendaraan itu.
Melihat Arifin mengacungkan sangkur, massa di sana kemudian berteriak lalu mengerumuni Arifin dan mengeroyoknya hingga tewas.
Polisi sudah menangkap lima orang tersangka dalam kasus ini yakni Abd alias Idung (22), Znd alias Asoi (17), Mic alias Triyono (20), Adr alias Pance (20), dan JRR (21). Seluruhnya dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.