Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim DVI Butuh Reagen untuk Uji DNA

Kompas.com - 15/05/2012, 10:19 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Disaster Victim Identification atau DVI membutuhkan reagen, zat kimia yang dipakai untuk proses pengujian melalui metode DNA. Keberadaan reagen ini dapat mempercepat proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.

Belum dapat dipastikan persediaan reagen yang ada di Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur, sudah mencukupi atau tidak. Pasalnya, potongan tubuh korban sampai kini kian bertambah.

Sampai hari Senin kemarin saja, jumlah potongan tubuh korban mencapai ratusan. Setiap potong tubuh itu, walaupun kecil, akan dites DNA untuk memastikan identitas korban.

"Kami mengharap ada bantuan DNA dari Rusia yang akan dibawa oleh pakar DNA Profesor Ivanov. Selasa (15/5/2012) ini, dia akan datang bergabung dengan tim identifikasi di RS Polri," tutur Direktur RS Polri Sukanto, Jakarta Timur, Brigadir Jenderal Agus Prayitno.

Sementara ini, kebutuhan perlengkapan identifikasi yang lain masih mencukupi. Perlengkapan yang dimaksud meliputi bahan pengawet, mesin pembaca DNA, dan tempat penyimpanan jenazah.

"Untuk perlengkapan yang lain tidak masalah, kami sudah teruji melakukan identifikasi," tutur Agus.

Proses identifikasi dengan menggunakan tes DNA ditempuh untuk memperoleh hasil akurat. Tingkat akurasinya bisa mencapai 99 persen. Namun, konsekuensinya, proses ini memakan waktu dan biaya besar.

Sekali uji sampel saja, baik kecil maupun besar, membutuhkan biaya sekitar Rp 6 juta. Biaya ini hanya untuk proses uji DNA, belum termasuk proses identifikasi sekunder lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com