Dilaporkan tim penanggulangan kejahatan dan kekerasan dari Jakarta Utara melakukan pengintaian intensif untuk membekuk lima anggota gerombolan perampok spesialis nasabah bank dan sepeda motor. Para tersangka ini dikenal sadis dan tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam. Mereka sering beraksi di wilayah Jakarta dan Bekasi. Mereka adalah IS (34), IW (36), TJ (33), MF (45), dan SR (45).
Dalam pemeriksaan terungkap, kelompok ini juga terlibat perampokan di sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi. Salah satu korbannya adalah Redy Sunaryo (20), warga Cakung, Jakarta Timur. Redy tewas dibacok saat bersepeda motor di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
Di Jakarta Timur, komplotan ini terlibat dalam dua perampokan nasabah bank. Di daerah Pasar Perumnas, Klender, mereka merampok nasabah Rp 42 juta. Di daerah Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, merampok uang Rp 115 juta dan motor korban. Mereka juga merampok nasabah bank Rp 66 juta di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Menurut Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Senin (21/5), para pelaku membagi tugas kerja. Beberapa di antara mereka bertugas mengintai korban mulai dari bank hingga korban keluar. Sebagian lagi bertugas menghadang korban, menjadi eksekutor, dan melukai korban jika melawan.
”Jadi ini baru sebagian yang kami tangkap. Penyelidikan masih terus berjalan untuk menangkap pelaku-pelaku lainnya,” katanya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah, dua di antara lima pelaku juga akan diperiksa tim penyidik di Polda Metro terkait beberapa kasus perampokan di Jakarta.
”Jadi para pelaku ini tak bergerak untuk satu gerombolan, tetapi juga untuk beberapa gerombolan lainnya,” jelas Didi.
Sementara dari Serang, Banten dilaporkan, Satreskrim Polres Serang membekuk Is (27) dan In (22), anggota kelompok pencuri sepeda motor. Polisi masih memburu Ad, teman Is dan Sk; Sm, Jl, dan Md, rekan kerja In. Dalam pengakuannya, Is mengatakan, selama 6 bulan terakhir dirinya bersama Ad mencuri 27 sepeda motor di perbatasan Ciruas hingga Cikande. Aksi tersebut dilakukan pada dini hari.