SIKKA, KOMPAS.com- Setelah mendaki empat jam, Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas mencapai bibir kawah Gunung Egon di ketinggian 1.604 meter di atas permukaan laut (mdpl), Minggu (27/5/2012) pukul 11.50 WITA.
Pendakian dimulai dari Dusun Blidit, Desa Egon, Kecamatan Waegete, sekitar pukul 07.45. Langit cerah dan sedikit berangin, saat tim mencapai bibir kawah. Asap belerang menguar dari tiga lubang kepundan di sekitar kawah.
Egon, yang bermakna gunung yang tersembunyi, merupakan salah satu gunung api teraktif di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Terakhir kali gunung ini meletus pada tahun 2008.
Robertus Ruben, fasilitor Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Sikka, yang turut dalam pendakian, mengatakan, ada tujuh desa yang terdampak letusan Egon 2008. Yakni Egon, Nangatobong, Hoder, Egon Gahar, Natakoli, HebingN dan Hale.
Eko Teguh, geolog dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta yang turut dalam pendakian mengatakan, di masa lalu gunung ini memiliki riwayat letusan yang eksplosif.
Ikuti terus perjalanan tim Ekspedisi Cincin Api Kompas di http://www.cincinapi.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.