Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Raskin Jelek, Penerima di Malang Mengadu ke Dewan

Kompas.com - 28/06/2012, 19:45 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG,KOMPAS.com - Seorang perwakilan penerima beras untuk masyarakat miskin (raskin), di Kota Malang, Jawa Timur, mendatangi kantor DPRD Kota Malang. Ia melaporkan kualitas beras raskin yang jelek dan bau apek yang diterima warga miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS). Beras yang telah diterima penerima warga miskin di Kota Malang, dinilai tak layak dikonsumsi. Kualitasnya sangat jelek. Bahkan kondisi berasnya sudah bau apek dan tak layak dikonsumsi.

"Kami datang ke Dewan untuk melaporkan kualitas beras raskin yang jelek dan bau apek," kata Muhammad Arif, yang mengaku mewakili warga penerima beras raskin di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, ditemui wartawan saat bertemu dengan anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Kamis (28/7/2012).

Beras raskin yang ditemukan jelek dan bau apek itu jelas Arif, tersebar di wilayah Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen. Beras raskin itu dinilai rusak karena biji berasnya sudah banyak yang hancur. Kondisinya sangat kotor, serta bauk apek.

"Rencananya warga akan mengembalikan beras itu. Tapi tidak tahu akan dikembalikan kemana. Saya hanya bisa berharap, warga miskin juga manusia, jangan diberi beras busuk seperti itu," kata Arif.

Melihat kondisi tersebut, setelah mendapat laporan dari warga penerima raskin, pihak Komisi D, langsung melakukan pemanggilan kepada kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang, Budi Herwanto, untuk melakukan rapat kordinasi.

"Hasilnya, BKBPM akan memberikan kesempatan kepada RTS untuk mengembalikan raskin yang rusak. Dalam pengembalian beras itu, tentunya harus melalui mekanisme yang ada," kata Ketua Komisi D, Christea Frisdiantara.

Mekanismenya, jelas Christea, penerima beras raskin harus melalui RT, RW di kelurahan setempat, sebelum mengembalikan ke pihak Bulog. "Beras raskin yang rusak itu, tidak hanya dikembalikan saja. Tapi RTS yang mengembalikan raskin itu akan mendapatkan ganti beras yang kualitasnya baik," katanya.

Sebenarnya tambah Christea, tak hanya kualitas beras raskin yang dikeluahkan warga penerima raskin. Tapi warga juga banyak yang mengeluh karena sudah tidak dapat beras raskin lagi. "Padahal tahun sebelumnya, warga bersangkutan masih dapat jatah dan kondisinya tetap masih berhak menerima beras raskin alias masih warga miskin," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Drive Malang, Awaluddin Iqbal, berkali-kali dihubungi Kompas.com, melalui ponselnya, untuk dikonfirmasi terkait kualitas beras raskin itu, sedang tidak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com