Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukber, Kemeriahan Milik Semua

Kompas.com - 05/08/2012, 04:08 WIB

Bukber kian penting karena tidak mudah bagi mereka bertemu secara fisik mengingat domisili dan lokasi kerja yang berjauhan. Di tengah kondisi lalu lintas yang makin kacau, komunikasi melalui gadget efektif mengikat kesinambungan silaturahim di antara mereka. Di ruang virtual, mereka berbagi aneka persoalan pengasuhan anak. Saat kopi darat dalam bukber, mereka mendapat energi emosi tersendiri.

Bukan hanya mal dan restoran hotel yang dipadati rombongan bukber. Tempat hiburan seperti tempat karaoke pun marak jadi ajang bukber. Di tempat karaoke Inul Vizta FX Senayan, misalnya, reservasi pengunjung selama Ramadhan memuncak antara pukul 17.00 dan 21.00.

”Setiap hari selalu ada rombongan buka bersama di sini. Kalau ambil paket, kami kasih free karaoke dua jam dan free takjil juga,” ujar Manajer Operasional Iskandar Zulkarnaen.

Khas Indonesia

Buka puasa juga menjadi ajang warga berbagi rasa syukur dan kegembiraan. Kamis (2/8) petang, sekitar 500 anak yatim piatu dan kaum duafa berbuka puasa di Ballroom Hotel Crowne Plaza, Jakarta. Acara yang digelar Hotel Crowne Plaza dan Yayasan Jiwa Ramah Sesama ini, antara lain, dimotori artis Jenny Rachman.

Sebelum ceramah agama yang dibawakan Ustaz Solmed, pembawa acara memandu anak-anak meneriakkan yel-yel. ”Are you ready...? Anak-anak pun menjawab, ”Ready, Ustaz!”

Ustaz Solmed pun muncul dengan jubah berwarna merah, dan berceramah. Ketika tiba saat berbuka, aneka makanan hasil racikan chef hotel disuguhkan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum duafa ini.

Acara bukber juga jadi tradisi sejumlah kedutaan besar (kedubes) negara sahabat di Indonesia, salah satunya Kedubes Inggris. Asisten Media dan Komunikasi Kedubes Inggris Putri Wulan Tary menuturkan, Kedubes Inggris memandang acara buka puasa bersama sebagai kultur khas masyarakat Indonesia.

”Di Indonesia acara buka puasa bersama lebih ke momen sosial, tidak hanya yang berpuasa atau Muslim yang bisa ikut hadir, tetapi siapa pun. Itu sangat menarik bagi orang Inggris. Karena itu, acara buka puasa bersama tergolong agenda penting yang dipersiapkan serius,” ujarnya.

Kamis lalu pun kediaman resmi Duta Besar Inggris di kawasan Taman Suropati ramai oleh tamu undangan bukber. Halaman belakang disulap menjadi function hall, semacam ruang untuk berkumpul. Sementara ruang makan dijadikan mushala, lengkap dengan sajadah dan mukena.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com