Jakarta, Kompas
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya mengungkapkan hal ini, di Jakarta, Selasa (4/9). Jamsostek adalah badan usaha milik negara yang mengelola dana Rp 123,5 triliun dan meraih hasil investasi Rp 7,9 triliun sampai 31 Juli 2012.
”Nilai PUMP akan ditingkatkan terus sesuai dengan kinerja untuk mendorong kepesertaan karena merasa membutuhkan Jamsostek. Kami membuka kesempatan kerja sama dengan bank-bank yang ada untuk memperluas akses manfaat bagi peserta,” kata Elvyn.
Manajemen Jamsostek menetapkan tiga tingkatan penerima pinjaman uang muka perumahan (PUMP) Jamsostek dengan bunga 6 persen per tahun. Pekerja yang dilaporkan bergaji maksimal Rp 5 juta menerima maksimal Rp 20 juta.
Pekerja bergaji Rp 5 juta-Rp 10 juta menerima PUMP maksimal Rp 35 juta. Adapun pekerja bergaji Rp 10 juta-Rp 15 juta menerima PUMP maksimal Rp 50 juta.
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar meminta pemerintah mengalokasikan subsidi langsung bagi kesejahteraan buruh.