Perompak Rampas Senapan Brimob

Batam, Kompas - Senapan serbu Steyr AUG dan satu magasin peluru dirampas perompak dari anggota Brimob yang mengawal kapal tunda HM Leo I, Selasa (4/9) dini hari, di Selat Riau, Kepulauan Riau. Perompak juga merampas peralatan navigasi dan harta benda milik anak buah kapal.

Nakhoda kapal M Ya’kub mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 00.30 di dekat Pulau Pangkil, Batam. Mereka tengah menarik tongkang Prince Capricorn III dari pelabuhan CPO Kabil, Batam, menuju Kumai, Kalimantan Tengah. ”Kami berangkat Senin siang setelah bongkar muatan 4.504 minyak sawit mentah di Batam. Lalu kami menuju Kumai,” ujar Ya’kub, di Batam.

Di tengah jalan, kapal dinaiki enam perompak. Mereka merampas senapan anggota Brimob, pengawal tongkang. Satu perompak memegang senapan dan lima lainnya menyandang parang. ”Kami tidak tahu bagaimana cara mereka merampas senjata pengawal. Tahu-tahu mereka sudah menangkap dan mengumpulkan kami di ruang makan,” ujarnya.

Kawanan itu membawa semua benda milik awak kapal dan anggota Brimob. Sepatu dan seluruh tas pakaian ikut dibawa. ”Mereka juga merusak peralatan komunikasi dan navigasi. Se- mua ponsel kami diambil,” ujarnya.

Setelah beraksi di kapal, mereka menuju tongkang. Aksi itu batal karena pasukan Brimob menembaki perahu yang dinaiki perompak. ”Setelah mereka jauh, kami pelan-pelan berlayar lagi tanpa bantuan alat navigasi,” jelas Ya’kub.

Kapal kemudian berlabuh pada salah satu pos di perairan Selat Riau, Batam, pukul 01.25. Di sana, awak kapal melapor kepada Hotli Maruli Sirait, pemilik PT Jasindo Jaya Pasifik yang mengoperasikan kapal. Mereka disuruh kembali ke Kabil, tiba pukul 17.30.

Kepala Bidang Humas Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Hartono juga menyatakan belum bisa memberikan keterangan. Ia beralasan duduk perkaranya belum diketahuui pasti. (RAZ)