Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arif Pernah Nyantri di Pandeglang

Kompas.com - 10/09/2012, 18:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Latar belakang pendidikan Arif Hidayat (31), pria yang diamankan aparat kepolisian dari kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, berasal dari kalangan santri. Namun, ia hanya mampu menamatkan sekolahnya sampai tingkat SMP. Demikian diungkapkan istri Arif, Nurjannah (26), Senin (10/9/2012), yang dijumpai di kediamannya.

"Dia itu dulu nyantri tapi hanya sampai SMP setelah itu nggak lulus. Dulu dia sekolah di Pandeglang, Banten," kata Nurjannah.

Himpitan ekonomi diduga membuat Arif putus sekolah. Arif sendiri berasal dari sebuah keluarga sederhana yang tinggal di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Setelah tidak bersekolah, Arif sempat bekerja serabutan.

"Ia pernah kerja jadi tukang jaga WC di daerah Sawah Besar dan sempat dagang," kata Nurjannah. Setelah dari situ, Arif berkenalan dengan Anwar, salah seorang penghuni misterius di rumah yang digerebek Densus hari ini.

"Suami saya terus kerja di yayasan di Depok jadi tukang bekam yang kemarin meledak itu. Tapi hanya seminggu karena nggak cocok di sana," tutur Nurjannah.

Setelah itu, Arif melanjutkan bekerja di sebuah toko aksesoris sepeda motor di kawasan Sawah Besar. Karena kesibukannya bekerja, Arif hanya pulang ke rumah istrinya di Bojonggede pada akhir pekan.

Sementara itu, Ketua RW 08, Deny Iskandar yang juga saudara jauh Arif menuturkan bahwa pria itu sangat tertutup dan pendiam. Namun, ada beberapa perubahan yang dirasakan keluarga. Belakangan ini, Arif suka memakai celana bahan "ngatung" dan memakai peci.

"Tapi saya nggak tahu kalau dia terlibat atau tidak. Tapi memang dia ngeluh ke istrinya kalau Anwar suka ajak dia jihad, tapi dia tahu caranya Anwar salah makanya dia terus menghindar," ujar Deny.

Nurjannah yakin bahwa suaminya sama sekali tidak terlibat dalam aksi kelompok teror yang ada belakangan ini. Pasalnya, sang suami sama sekali tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.

"Bertamu ke rumah Anwar juga suami saya nggak boleh masuk. Hanya ngobrol di luar. Nggak tahunya di dalam ada barang-barang seperti itu," ucap Nurjannah.

Di dalam rumah bercat hijau itu, tim Densus 88 Antiteror menemukan berbagai buku jihad, kabel, solder, dan sarung tangan karet. Hingga kini, lokasi penggerebekan yang cukup jauh dari keramaian kota ini masih dijaga aparat kepolisian. Garis polisi masih terpasang di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com