JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, menanggapi santai ketika pernyataannya saat berada di acara Lebaran Betawi beberapa waktu lalu dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI dan Komnas HAM. Perkataannya dinilai mengancam etnis tertentu.
"Oh tidak apa-apa. Nanti akan kami klarifikasi soal itu," kata Nachrowi seusai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Jakarta, Kamis, (13/9/2012).
Menurutnya, pemberitaan yang muncul kepadanya merupakan kesalahpahaman. "Bahasa lisan sama bahasa hati, kan, suka beda. Sudah ya, saya harus ke pengajian," kata pria yang akrab disapa Nara itu.
Nara dilaporkan ke Panwaslu DKI Jakarta oleh Tim Advokasi Jakarta Baru terkait pernyataan yang ia sampaikan pada acara Lebaran Betawi oleh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jakarta Utara, Senin (10/9/2012). Waktu itu ia mengatakan, "Saya mengingatkan memang kita ingin bersatu untuk Jakarta. Silakan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi," ujarnya.
Selain itu, Tim Advokasi Jakarta Baru juga sudah melaporkan pernyataan Nara itu ke Komnas HAM, Kamis siang tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.