Ada "Jalur Gaza" di Wilayah Jaksel

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto mengungkapkan, ada dua gangguan keamanan yang khas di wilayah Jakarta Selatan. Di antara keduanya, tawuran pelajar menempati urutan pertama.

"Saking maraknya tawuran pelajar di wilayah yang sama, kami menyebutnya 'Jalur Gaza', jalur penyaluran adrenalin adik-adik kita siswa SMA," kata Kombes Imam Sugianto dalam sambutannya saat acara "Lepas-Pisah Kapolrestro Jakarta Selatan", Selasa (18/9/2012) malam.

Disebut Jalur Gaza karena di wilayah tersebut secara rutin terjadi tawuran antarpelajar. Jalur tersebut terletak di sepanjang jalan dari Bulungan, lokasi SMA Negeri 70 Jakarta, hingga ke seputar Jalan Mahakam, Kramat Pela, Kebayoran Baru, lokasi SMA Negeri 6 Jakarta.

"Karena itu, pada kesempatan ini kami mengundang juga kedua kepala sekolah. Karena nanti Pak Kapolres akan sering berkomunikasi dengan mereka," kata Imam yang memegang jabatan baru sebagai Ajudan Presiden RI.

Gangguan ketertiban kedua yang kerap terjadi di wilayah Jaksel adalah kisruh antarormas. Imam mengakui, hingga saat ini konflik tersebut masih sulit diredam.

"Tiap saat kita kumpulkan, pertemukan, tapi enggak pernah bisa akur. Enggak tahu masalahnya rebutan kavling atau apa," kata Imam.

Berkaca pada pengalamannya selama satu tahun satu bulan menjabat sebagai pemimpin kepolisian wilayah Jakarta Selatan, menurut Imam, kedua gangguan kamtib itulah yang akan dihadapi oleh Kapolrestro baru, Kombes Wahyu Hadiningrat. Hal itu disampaikan Imam agar Kapolres baru bisa mengantisipasi dengan membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait dua masalah tersebut.

Kombes Imam Sugianto menjabat sebagai Kapolrestro Jaksel dalam kurun waktu 5 Agustus 2011-13 September 2012. Selanjutnya, ia akan menjabat sebagai Ajudan Presiden RI selama lebih kurang dua tahun. Sedangkan Kombes Wahyu adalah Kapolrestro Jaksel yang baru. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kapolres Kota Bekasi, Jawa Barat.