Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan Tidak Membawa Uang Hasil Dagangan

Kompas.com - 24/10/2012, 04:43 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi utama kasus penembakan di Jalan Cidodol Raya, Kebayoran Lama, Selasa malam, tak lain adalah suami korban, Sin Harjo Budiarta (44). Lantaran terus mendampingi jenazah istrinya, Liong Lenny Ernawati (45), penyidik akhirnya meminta keterangan awal saksi di Rumah Duka Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, tempat jenazah saat ini disemayamkan.

"Tadi diadakan pemeriksaan singkat di sini. Menurut suaminya, dia dan istri tidak biasa membawa tempat penyimpanan uang waktu pulang. Jadi, saat kejadian mereka tidak sedang membawa uang hasil dagang," kata Aipda Anas Wahyudi di Rumah Duka RS Fatmawati, Rabu (24/10/2012) dini hari.

Anas menjelaskan, Sin dan istrinya Lenny memiliki toko yang menjual barang pecah belah di Pasar Kebayoran Baru. Pendapatan dagang setiap harinya tidak dibawa sendiri oleh suami istri tersebut saat kembali ke rumah mereka di Perumahan Permata Hijau II.

"Menurut suaminya, uang hasil dagang biasanya dibawa ke rumah oleh salah satu pembantunya, karyawan toko yang tinggal juga di rumah mereka," jelas Anas.

Ia juga membantah saksi telah melihat kehadiran orang tak dikenal yang berkendaraan motor di depan tokonya. Karena itu, Anas menegaskan, saksi tidak pernah mengatakan bahwa ia dan istrinya sudah dibuntuti dari depan toko mereka.

"Tidak benar itu. Saksinya tidak melihat orang-orang itu (pelaku) di depan tokonya. Dia enggak pernah ngomong kalau sudah dibuntuti dari tokonya," bantah Anas.

Atas dasar keterangan tersebut, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif penyerangan dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam di jalanan umum itu adalah perampokan. Menurutnya, kepolisian baru sampai tahap penyelidikan awal. Sebab itu, segala kemungkinan motif lain masih dipelajari.

Untuk mendalami penyelidikan, mobil boks Mitsubishi berwarna gelap yang dikendarai korban dan suaminya serta beberapa barang lain yang ditemukan di dalam mobil tersebut saat ini telah dipindahkan dari Mapolsek Metro Kebayoran Lama ke Mapolres Metro Jaksel. Di antara barang-barang tersebut terdapat ponsel milik korban.

"Ini untuk kepentingan penyelidikan. Kita perlu mengecek data-data komunikasi terakhir, mungkin ada telepon atau SMS ancaman yang diterima korban, misalnya," ujar Anas.

Lenny ditembak di Jalan Cidodol Raya, di turunan dekat Kompleks Hankam, sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi. Ia mendapat luka tembak pada leher sebelah kanan dan punggung kiri. Korban tewas dalam perjalanan ke RS Medika Permata Hijau. Jenazah kemudian dirujuk ke RS Fatmawati, Cilandak, untuk proses visum. Korban meninggalkan tiga anak.

 

Perkembangan berita ini silakan ikuti topik Penembakan di Cidodol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com