Kapasitas Posko Banjir dan Korban Tak Seimbang

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim siap untuk menghadapi banjir Ibu Kota. Sejumlah posko penanggulangan banjir dengan dilengkapi berbagai fasilitas pun dipersiapkan di 62 titik rawan banjir yang ada di Jakarta.

Salah satunya adalah di Jatinegara, Jakarta Timur. Dien Emawati, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mengatakan, posko penanggulangan banjir yang dibangun dekat Kampung Pulo, titik yang kerap dilanda banjir itu, hanya menampung sebanyak 300 orang pengungsi. Hal tersebut dikatakan Dien di sela-sela kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke posko itu, Selasa (6/11/2012) pagi.

"Kapasitasnya 300 orang pengungsi. Insya Allah kita sudah siap. Di sini ada tempat pengungsian, pos kesehatan, 11 unit alat penjernih air dengan kapasitas 2.000 liter, lumayan lengkap," ujarnya.

Sementara, data yang dihimpun Kompas.com dari pihak Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, warga Kampung Pulo yang menjadi korban kebanjiran, berjumlah 3.846 jiwa. Jumlah tersebut didapat dari 7 RW dan 46 RT yang ada di Kampung Pulo.

Menanggapi ketimpangan jumlah kapasitas posko penanggulangan banjir dengan korban banjir itu sendiri, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Safarudin membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, posko yang didirikan di halaman Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur itu hanya sebagai contoh fasilitas posko.

"Memang benar, sebetulnya kan ini belum ada tahap pelaksanan, baru perencanaan. Karena sebelumnya kan di gedung bioskop, tapi lagi dibangun, jadi alternatifnya di sini dulu," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku telah menyiapkan alternatif tempat lain untuk mengantisipasi kurangnya tempat bagi korban banjir Kampung Pulo, yaitu lapangan Jendral Urip, Jalan Jatinegara Timur. Tempat tersebut dianggap sesuai dengan jumlah korban banjir.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan pemantauan kesiapan sejumlah titik di Ibu Kota dalam menghadapi banjir. Dalam posko penanggulangan yang diperiksanya, diketahui telah memiliki fasilitas cukup untuk melayani kebutuhan korban banjir. Di antaranya yakni obat-obatan, tandu, tenda pengungsi, dapur umum dan beberapa unit instalasi penjernih air berkapasitas 2.000 liter.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.