Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Benahi Kota Tua

Kompas.com - 23/11/2012, 09:54 WIB

Pemprov DKI Jakarta berencana menambah anggaran penataan kawasan wisata sejarah, Kota Tua, hingga Rp 150 miliar pada 2014 mendatang. Dengan anggaran yang cukup besar itu, diharapkan Kota Tua lebih bagus dari kondisi sekarang sehingga mampu menyedot kunjungan wisatawan. 

Dengan anggaran sebesar itu, Pemprov DKI akan duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk perencanaan penataan Kota Tua terlebih dahulu dan barulah pada 2014 penataan mulai berjalan.

Nantinya, kawasan Kota Tua akan dibangun sebagai kawasan yang eksklusif seperti halnya kota bersejarah di negara lain. Dengan demikian, kawasan tersebut akan menjadi tujuan pariwisata yang memikat daya tarik turis, tentunya dengan berbagai upaya menertibkan preman, pengemis, serta gelandangan yang selama ini kerap memanfaatkan kawasan Kota Tua sebagai tempat mangkal.

"Kalau mau maju, kawasan ini akan menjadi kawasan mahal dan eksklusif. Kalau hotel bintang lima ada yang jual kopi lima ratus perak, hotel itu akan hancur tidak eksklusif. Nah, makanya Kota Tua harus jadi kawasan mahal agar maju," tutur Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat pertemuan antara Pemerintah Provinsi DKI dan para pemangku kepentingan Kota Tua, di Toko Merah, Jalan Kali Besar, Jakarta Barat, Selasa (20/11/2012) malam.

Namun, untuk rencana jangka pendek, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) dengan ditempatkan pada suatu tempat agar tertata. Selain itu, dalam waktu dekat, Kali Besar akan dijernihkan karena memiliki potensi wisata air yang menarik.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Gathut Dwi Hastoro, menyambut baik gagasan wakil gubernur. Menurutnya, waktu tersebut terbilang pas untuk membenahi kawasan Kota Tua. “2013 konsolidasi, 2014 pelaksanaan penataan, dan itu sudah cukup,” tutur Gathut.

Ia juga sependapat, penataan yang paling utama dengan dana tersebut adalah memperbaiki kawasan sepanjang Kali Besar. "Kawasan Kali Besar merupakan yang terpenting. Dana itu bisa digunakan untuk membuat jalur pejalan kaki yang nyaman, jalur sepeda, penerangan, kebersihan, dan penghijauan. Sebab, Kota Tua terbagi atas 5 zona," ujar Gathut.

Dia melanjutkan, dari penataan itu, pemerintah kemudian menata zona-zona berikutnya. Sebab, penataan Kota Tua tidak bisa dilakukan secara instan lantaran perlu konsep yang terpadu. (adv)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com