Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Akui Adanya Keluhan Pengusaha

Kompas.com - 05/12/2012, 18:08 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengakui hingga saat ini belum ada pengusaha yang berniat hengkang dari Indonesia. Namun ada pengusaha yang sudah menyampaikan keluhannya.

"Kalau soal pengusaha yang hengkang, belum ada. Tapi kalau keluhan, ada," kata Hidayat saat menghadiri Rapat Koordinasi tentang Job Creation di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Namun sayang, Hidayat enggan menjelaskan lebih jauh terkait keluhan yang disampaikan pengusaha tersebut. Namun yang pasti tidak jauh dari membengkaknya biaya operasi perseroan akibat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang baru saja ditetapkan.

Dalam rapat koordinasi ini, segala hal tentang perburuhan akan dibahas. Turut hadir pula Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. "Di sini nanti akan dibahas semuanya," jelasnya.

Sekadar catatan, salah satu perusahaan yang dikabarkan keluar dari Indonesia adalah perusahaan sepatu PT Sepatu Bata Tbk (BATA). Perusahaan ini adalah perusahaan pembuat sepatu yang lama eksis di Indonesia. 

Namun Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri menjelaskan Bata hanya tutup sementara. 

"Yang saya tahu hanya Bata. Tapi yang keluar tidak ada, saya belum terima suratnya karena logikanya mereka daftar di BKPM, kalau mereka keluar juga menyampikan ke kita. Sampai saat ini saya belum terima surat satu pun," katanya.

Baca juga:
SBY Turun Tangan Membereskan Upah
Buruh dan Era Investasi

Kisruh Status Karyawan, Produksi Sepatu Bata Diliburkan

Pabrik Sepatu Kena Imbas Aksi Buruh
Aprindo: Dibanding China, Upah Pekerja Sepatu RI Lebih Tinggi

Ikuti Artikel Terkait di Topik BURUH DAN INVESTASI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com