Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Bayangan Kok Masih Dibiarkan

Kompas.com - 27/12/2012, 03:10 WIB

Berusaha ditertibkan

Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Renny Dwi Astuti mengungkapkan, masalah terminal bayangan pernah diupayakan diatasi Dishub DKI. Salah satunya yang cukup berhasil adalah membebaskan kawasan Cawang-UKI dari terminal bayangan dengan rekayasa lalu lintas.

Munculnya terminal bayangan di Cawang-UKI, kata Renny, tak lain karena ulah awak bus AKAP yang keluar Tol Cikampek di Gerbang Tol Halim. Situasi itu dimanfaatkan awak bus untuk menaikturunkan penumpang di Cawang-UKI.

Setelah dilakukan rekayasa lalu lintas, yaitu dengan memasang rambu larangan bus AKAP keluar di pintu Gerbang Tol Halim, terminal bayangan di Cawang-UKI dapat dikendalikan. Bus-bus yang masih mengetem di tengah jalan di kawasan itu tinggal segelintir, cuma bus PO Primajasa karena kantor agen bus itu ada di sana.

Namun, langkah ini hanya menggeser masalah. Terminal bayangan malah muncul di perempatan Pasar Rebo, tak jauh dari Terminal Kampung Rambutan. Bus-bus AKAP yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus kini tak sedikit yang sengaja keluar Tol JORR, kemudian mengetem di perempatan Pasar Rebo untuk menaikturunkan penumpang.

”Ya, seperti itu jadinya. Di sini ditertibkan, geser ke tempat lain,” kata Renny.

Menurut Renny, untuk mengatasi masalah terminal bayangan dibutuhkan penataan menyeluruh terminal dan rekayasa lalu lintas. Sebagai warisan masa lalu, rancangan terminal di Jakarta tak diproyeksikan dengan kepadatan lalu lintas saat ini.

Terminal Kampung Rambutan yang lokasinya di pinggir Jakarta, misalnya, belum terintegrasi dengan jalan tol. Bus-bus yang berangkat dari terminal itu masih bisa leluasa menaikturunkan penumpang di pinggir jalan setelah keluar terminal.

Idealnya, kata Renny, terminal terletak di pinggir kota dan terintegrasi dengan jalan tol, seperti Terminal Pulogebang yang kini dalam proses penyelesaian pembangunan. Dengan langsung terhubung ke jalan tol, awak bus tak bisa menaikturunkan penumpang di pinggir jalan.

Namun, untuk mewujudkan itu, diakui Renny, tak mudah. Dishub DKI bahkan sempat beberapa kali meyakinkan pihak pengelola tol bahwa aliran bus dari terminal yang langsung masuk ke jalan tol tak akan menyebabkan kemacetan jalan tol.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com