Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puas, Nasib Monorel Diputuskan

Kompas.com - 28/12/2012, 10:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali bertemu pihak PT Jakarta Monorail sebagai konsorsium lama yang akan melanjutkan pembangunan transportasi massal berbasis rel yang mangkrak, monorel. Pria yang akrab disapa Jokowi itu tampaknya memberikan keleluasaan kepada PT JM sebagai konsorsium untuk dapat mengkaji lebih detail kembali terkait monorel.

Jokowi memberikan tenggat waktu sampai 15 Januari 2013 mendatang kepada PT JM untuk melakukan kajian. Jika kajian tersebut memuaskan Jokowi, maka ia berjanji akan memutuskan proyek monorel pada hari itu juga.

"Kita berikan tenggat waktu sampai tanggal 15 Januari harus siap semuanya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Adapun tiga aspek yang masih harus dikaji oleh pihak PT JM adalah terkait masalah financial crossing, kajian teknis, dan legal aspek.

"Kajian belum sampai ke kami jadi belum bisa putuskan. Tadi kan bagian hukum, Bappenas, Bappeda ikut berpartisipasi, apakah nanti saya buat pergub baru, atau yang lama semuanya harus komplet," ujar Jokowi.

Namun, Jokowi masih belum mau memutuskan apakah hanya PT JM yang menjadi konsorsium penggerak monorel. Pasalnya, ia masih menunggu semua kajian yang diminta kepada PT JM. Namun, Jokowi berjanji tidak akan berlama-lama untuk memutuskan proyek tersebut.

"Wong kajian belum sampai ke kita, masak kita putuskan. Saya enggak mau lama-lama. MRT juga begitu, deep tunnel juga begitu. Pras-pres pras-pres. Tapi sekali lagi kalau legalnya belum ya belum," kata Jokowi.

Sementara itu, juru bicara PT JM Bovananto mengatakan, saat ini pengkajian akan berlanjut hingga minggu pertama Januari. Pihaknya pun mengaku sebenarnya ingin langsung melakukan koordinasi internal terkait masalah legal dan finance teknik tersebut.

"Untuk jalur tidak ada yang diubah, tapi penyesuaian itu mungkin ada. Prinsipnya yang sesuai dengan agreement kita tetap kita pertahankan," katanya.

Perubahan tersebut, menurut Bonavanto, lebih ke masalah teknis, seperti mengenai stasiun yang tempatnya tidak layak karena jalan layang dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis. Jalur Green Line dan Blue Line pun masih sama seperti sebelumnya.

Jalur Green Line di Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi, sedangkan jalur Blue Line adalah Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanah Abang-Roxy-Mal Taman Anggrek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com