Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Jokowi Atasi Kebakaran di Ibu Kota

Kompas.com - 02/01/2013, 09:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, harus ada terobosan untuk menanggulangi kebakaran di Ibu Kota. Ia prihatin dengan tingginya data peristiwa kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta pada tahun 2012. Tercatat, ada 1.008 kebakaran.

"Mesti ada terobosan, kalau enggak, ya akan kayak begini terus. Tahun 2012 kemarin, data yang saya punya ada kira-kira 1.008 kejadian kebakaran di Jakarta. Itu jumlah yang luar biasa, iya kan?," kata Jokowi, seusai menyerahkan bantuan beras dan uang tunai kepada korban kebakaran di Grogol Petamburan, Jakarta, Selasa (1/1/2013) malam.

Apa terobosan yang akan dilakukan? Jokowi mengungkapkan, akan dilakukan uji coba melalui alat penanggulangan kebakaran yang disebut "pawang geni". Ia telah melakukan uji coba "pawang geni" di dua lokasi, yakni Bukit Duri dan Manggarai. Menurutnya, bila "pawang geni" tersebut efektif untuk menanggulangi kebakaran, ia akan menaruh "pawang geni" di sejumlah titik lainnya. Namun, apabila dalam uji coba di dua titik itu dirasa tidak efektif, Jokowi akan coba memikirkan alternatif lainnya untuk menanggulangi kebakaran.

Penggunaan alat ditaruh di lokasi rawan kebakaran untuk penanggulangan pertama saat kebakaran. Tujuannya, agar warga jangan hanya menunggu petugas pemadam kebakaran. "Kalau enggak ada alat itu, menunggu mobilnya memang lama. Bukan masalah kecepatan mobilnya, tapi nanti pasti macet atau jalan sempit. Kita harus lihat lapangannyalah," kata Jokowi.

Alat bernama "pawang geni" tersebut adalah sebuah tong sebagai penampung air berkapasitas 200 liter yang diletakkan di atas besi beroda, dilengkapi pompa, selang sepanjang lebih kurang 10 meter, dan alat penyemprot seperti milik pemadam kebakaran. Alat ini memiliki dimensi lebar 80 cm dan tinggi 150 cm.

Menurut Jokowi, permasalahan yang ada di Ibu Kota sangat kompleks, tetapi tetap harus optimistis untuk menyelesaikan rentetan permasalahan tersebut. "Masalah sosial ekonomi, masalah macet, masalah banjir, masalah kebakaran, masalah permukiman kota, ya memang ironis. Tapi, kita harus optimistis bahwa semua masalah itu bisa diselesaikan. Harus optimistis," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com