Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Padam, KPK Tetap Bekerja

Kompas.com - 17/01/2013, 12:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jakarta turut berimbas pada kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi. Listrik Gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/1/2013), dimatikan dan sejumlah tahanan serta pegawai di lantai dasar (basement) gedung dipindahkan akibat air yang merembes hingga ruang bawah tanah gedung. Meskipun demikian, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pemberantasan korupsi tetap berjalan.

"Tapi hanya terganggu akibat banjir. Tidak ada yang libur di KPK, semua bekerja seperti biasa," ujarnya, Kamis (17/1/2013).

Johan mengatakan, meskipun listrik mati dan sebagian gedung tergenang air, para pegawai tidak diliburkan. Kegiatan di KPK, katanya, tetap berjalan.

"Walaupun di KPK sendiri sudah banjir ya, di tempat parkir sudah tergenang banjir," tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, jadwal pemeriksaan saksi ataupun tersangka tetap dibuat. Hanya saja, apakah jadwal pemeriksaan hari ini dapat terlaksana, hal itu belum dapat dipastikan. Pihak terperiksa bisa saja sulit mencapai KPK lantaran akses menuju Kuningan tergenang air.

"Kemungkinan pasti yang diperiksa tidak bisa datang karena kondisi jalan yang banjir," ujarnya.

Seperti diketahui, hujan deras sejak semalam menyebabkan sebagian wilayah Jakarta terendam banjir. Sebagian ruas jalan HR Rasuna Said terendam banjir. Transportasi dari Mampang Prapatan yang mengarah ke Kuningan terhambat. Johan mengaku belum sampai Gedung KPK meskipun sejak pagi tadi berangkat dari kediamannya di Pamulang. Sejumlah akses menuju Gedung KPK di Kuningan, katanya, ditutup dan dialihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com