Banjir Tinggi di Penjagalan, Akses Hanya Pakai Perahu

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelamatan warga yang terperangkap banjir di Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara harus menggunakan perahu karet, akibat akses yang lumpuh total, akibat ketinggian air di atas satu meter.

"Memang mesti pakai perahu karet, karena kendaraan tidak bisa melintas," kata Joni, Lurah Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (18/1/2013) malam.

Menurut Joni, masih banyak warga yang memilih bertahan di rumah mereka yang bertingkat, karena berbagai alasan. Tercatat dari 18 RW di Penjagalan, sebanyak 14 RW tergenang banjir dan 10 RW di antaranya terendam air dengan ketinggian yang berbahaya.

"Banyak yang bertahan, karena mungkin mereka pikir banjirnya sebentar. Di samping itu, ada yang khawatir juga dengan barang-barang di rumah kalau ditinggal," ujar Joni.

Sementara itu, evakuasi dengan perahu karet terkadang memiliki kendala tersendiri. Seperti kemungkinan adanya bahaya dari atap rumah yang terbuat dari seng atau pagar besi yang tajam. "Ada beberapa kesulitan. Kadang yang namanya banjir di atas satu meter ada pagar yang lancip kita enggak tau," ujar Joni.

Joni menuturkan, evakuasi warga menggunakan perahu karet terus disediakan. Selain dari kelurahan, perahu karet juga berasal dari berbagai pihak. "Kita tetap layani, perahu karet kita dari kelurahan ada banyak. Dari bantuan juga ada. Di setiap RW juga disediakan," kata Joni.