Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran, SD Cililitan Ajukan Proposal Pindah ke Jokowi

Kompas.com - 24/01/2013, 10:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kegelisahan terus menghantui para murid, orangtua, serta guru di SDN 03 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sekolah yang dibangun di tepi Sungai Ciliwung membuat sekolah kerap dilanda banjir jika debit air sungai meluap. Kepala Sekolah SDN 03 Cililitan Djumiati mengaku prihatin atas kondisi yang sering kali menimpa murid-muridnya. Rencananya, pihak sekolah akan mengajukan proposal langsung ke Gubernur DKI Jakarta untuk memindahkan sekolah ke tempat di sekitarnya yang lebih tinggi dari lokasi saat ini.

"Kalau banjir sekarang sudah selesai, saya akan membawa proposal lengkap dengan dokumen dan foto sekolah saya yang terendam untuk ketemu langsung Pak Jokowi. Saya ingin sekolah saya pindah," kata Djumiati saat dihubungi wartawan, Rabu (23/1/2013) sore.

Ia mengungkapkan, setiap kali banjir, kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa ditiadakan sehingga mengganggu proses pendidikan anak. Jika dalam masa ujian, sebanyak 334 peserta didik dipindahkan sementara ke SDN 02 dan 04 yang memiliki lokasi lebih tinggi. Hal itu menyebabkan ketidaknyamanan belajar para peserta didik.

"Yang banjir kemarin, kelas I sampai kelas III numpang di SD 02, sementara untuk kelas IV sampai kelas VI di SD 04. Kami mengungsi sejak hari Selasa," lanjutnya.

Djumiati menambahkan, musibah banjir mengakibatkan fasilitas sekolah seperti bangku, meja, lemari, tembok bangunan, serta dokumen sekolah mengalami kerusakan. Kondisi demikian kerap membuat para guru "patungan" untuk memperbaikinya. Hingga Rabu pagi kemarin, sekolahnya masih belum bisa ditempati para peserta didik lantaran di dalam ruang kelas masih terdapat lumpur dan sampah sisa banjir beberapa hari lalu. Pihak sekolah dibantu warga setempat pun masih membersihkan sekolah itu dari lumpur.

"Dari kemarin, semuanya pada bersih-bersih. Ada 81 orang warga yang mengungsi di lantai dua sekolah juga ikut membersihkan lumpur di kelas sama halaman sekolah," tambahnya.

Djumiati menjelaskan, sekolahnya kini berada di Jalan Ciliwung Ujung RT 08 RW 06, Cililitan, Kramat Jati. Lokasi tersebut memang berada di lokasi yang paling rendah di antara daerah sekitar. Dalam proposalnya ke Jokowi, Djumiati meminta untuk dipindahkan ke RW 16, di mana terdapat tanah kosong milik seorang warga setempat. Kini, proposal pengajuan pemindahan sekolah telah siap, tetapi ia menunggu saat yang tepat untuk memberikannya ke Jokowi. Ia sangat berharap Gubernur DKI menjawab kegelisahan para murid, orangtua, dan guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com