Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angke dan Ciliwung Meluap

Kompas.com - 14/02/2013, 03:25 WIB

Di Kampung Pulo, Cilandak, Jakarta Selatan, genangan setinggi 70 cm sempat merepotkan warga sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Bahkan di ruas jalan raya di Jagakarsa yang berbatasan dengan Depok sempat tergenang setinggi 10 cm, sampai kemarin pagi.

Sementara itu, pemantauan di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jaktim, banjir yang terjadi merupakan banjir yang keempat dalam bulan Februari. Genangan air mulai terjadi sekitar Rabu pukul 01.00, dengan ketinggian 50 cm. Namun, air berangsur-angsur naik dan puncaknya terjadi pukul 07.00-08.00, hingga mencapai ketinggian sekitar 3 meter.

Sampai pukul 12.00, air masih menggenangi 3.778 rumah (10.774 jiwa) di 57 RT dari 8 RW yang ada. ”Air mulai masuk di RT 003 dan RT 004 pukul 01.00 dengan ketinggian 50 cm. Baru pukul 05.00 hingga siang ini genangan air mencapai 2,5 meter,” kata Usep (47), Ketua RT 004 RW 03.

Bantuan roti, nasi kotak, dan obat-obatan dari PMI dan Dinas Sosial Jaktim, melalui kelurahan dan Tim Tagana, sudah dilakukan sejak pagi.

Rekayasa cuaca

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) F Heru Widodo mengatakan, rekayasa cuaca akan terus dilakukan sampai Maret ini. Rekayasa dengan menaburkan garam dapur atau natrium klorida (NaCl) ini untuk memecah massa udara yang mengalir ke Jakarta sehingga hanya terjadi hujan lokal.

Namun, penaburan garam dapur sempat terhenti karena persoalan pesawat yang harus istirahat sejak Senin (11/2). Penaburan kembali baru dilakukan pada Rabu kemarin.

”Sejak 26 Januari lalu, kami telah menaburkan 120,3 ton garam,” kata Heru.

Adapun lokasi penaburan dilakukan di tempat yang berbeda-beda, tergantung dari pembentukan awan tebal yang mengarah ke Jakarta. Sementara ini, lokasi penaburan ada di Selat Sunda, Palabuhanratu, Pamanukan, pantai utara Jakarta, dan wilayah sekitar Sukabumi.(FRO/RAY/NDY/ NEL/WIN/pin/k12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com