Polisi Tangkap Tiga Perampok dan Pembunuh di Ciracas

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengungkapan aksi perampokan yang disertai pembunuhan di Jalan Tanah Merdeka, RT 06 RW 04, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/2/2013) lalu, menemui titik terang. Tiga orang pelaku telah diamankan kepolisian.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno mengungkapkan tiga pelaku, yakni berinisial R, T, dan DS. R dan T ditangkap di Bekasi Jawa Barat, Selasa malam. Adapun DS diketahui ditangkap seusai melakukan aksi kejinya. "Jadi, sekarang sudah tiga orang yang ada di kami," ujarnya kepada wartawan seusai memimpin apel pagi di Markas Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, Rabu (27/2/2013) pagi.

Putut menjelaskan aksi perampokan disertai pembunuhan tersebut dilakukan oleh komplotan. Meski tak menyebut jumlah pasti komplotan tersebut, Putut mengatakan pihaknya tengah mengejar pelaku perampokan yang lainnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap tiga orang pelaku tersebut, mereka biasa beraksi di wilayah Jakarta Timur. Seusai mendapat buruan, mereka pun melarikan diri ke arah perbatasan dan membagi-bagikan hasil jarahannya.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmatno menyatakan, DS dan komplotannya memiliki rekam jejak buruk di kepolisian. Perampokan yang dilakukannya pun memiliki prosedur ketetapan melukai korbannya. "Salah satunya, kalau ketahuan sama korban, dia tidak segan-segan membunuh korban," ujarnya.

Sebelumnya, DS dan rekan lainnya beraksi pada Senin (25/2/2013) pukul 04.00 WIB. DS melengkapi diri dengan pisau sementara pelaku lain menggunakan senjata api. Mereka hendak mengincar motor Vario Techno B 3399 TGL milik Heston Hutagalung. Namun, aksi pelaku tepergok pemilik motor dan anggota keluarganya.

Panik mendengar teriakan pemilik motor, rekan DS memberondong tembakan ke arah keluarga pemilik motor hingga mengenai Heston beserta istrinya, Norma Sihombing. Diduga, peluru rekan DS habis sehingga pelaku mengandalkan sebilah pisau yang dibawa DS. Ia pun mengamuk dan melukai enam warga yang menyergapnya. Nahas seorang di antaranya, yakni Jamhari, tewas akibat ditebas di perutnya.