Wali Kota Jaksel Siap Jika Jabatannya "Dilelang"

JAKARTA, KOMPAS.com — Plt Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengaku siap apabila nantinya sistem lelang jabatan atau dikenal dengan istilah Seleksi dan Promosi Jabatan Terbuka menyasar posisi wali kota. Syamsudin mengatakan, sistem lelang jabatan merupakan langkah terbaik dalam upaya untuk mengukur kemampuan seorang aparatur daerah sebelum mengemban jabatan yang melayani masyarakat.

"Insya Allah jika memang diberi kesempatan (mengikuti seleksi) karena lelang jabatan memberikan uji kualitas sampai di mana kemampuan yang bersangkutan, apa programnya, apa kegiatannya, apa target-target yang bisa dilakukan," kata Syamsudin.

Sementara itu, mengenai lelang jabatan untuk posisi lurah dan camat yang akan segera dilaksanakan mulai 1 April 2013, Syamsudin mengatakan, hal itu merupakan sebuah langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Seperti yang diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan mulai melakukan seleksi untuk 267 posisi lurah dan 44 posisi camat di bulan April 2013. Seleksi dibuka untuk seluruh PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, kecuali dokter dan guru. Proses seleksi tahap pertama dimulai dengan seleksi administrasi, yaitu seorang PNS yang berminat harus memenuhi persyaratan jenjang kepangkatan sesuai jabatan yang diinginkan. Untuk jabatan lurah, seorang PNS harus masuk dalam Eselon IV dengan golongan terendah III B dan tertinggi III C.

Adapun untuk jabatan camat, PNS harus masuk dalam Eselon III dengan golongan terendah III D dan tertinggi IV A dengan minimum pendidikan sarjana S-1. Setelah itu, tes selanjutnya ialah tes kesehatan yang termasuk di dalamnya tes kesehatan jasmani, rohani, dan bebas narkoba. Sepuluh orang terbaik akan dijaring untuk menjalani seleksi pengetahuan umum dan kepemimpinan. Lima orang yang lolos seleksi pengetahuan umum akan mengikuti seleksi visi dan misi.

Mereka dianjurkan untuk menyiapkan makalah yang berisi visi-misi terhadap daerah yang akan dipimpinnya. Mereka juga akan melaksanakan tes psikologi, wawancara, dan uji publik.